Hhuaaaaaaa!!!
Ada dementor! Tolooonnggg!!!! Saatnya mantra patronus-ku dikeluarin! Yeahhh!!
1. Hindari mengetik atau menulis hal-hal yang bikin suntuk
2. Think things that will make me happy!
3. Avoid the matters that just can make my brain freeze.
4. Biarkan jari-jari ini ngetik seenaknya. Tanpa ada beban di pikiran. Let it flow...
Eeemmm, bahas apa ya? Kayaknya, semua hal sekarang bikin suntuk deh. Comic Project, Keyboard, keluarga, temen, novel, cerpen, rencana part-time, semua kacau. Hahahahahh T.T. Gak bisa berkata-kata... Mati rasanya semua. Ku kasih chord lagu aja yah. Dua!! Enak kan... Check this out (:
Vierra - Seandainya
Intro : Bm G A 5x
**
Bm G A
kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri
Bm G A
melukai kenangan yang tlah kita lalui
Bm G A
yang tersiksa hanya aku sendiri disini
Bm G A
kau akan terbang jauh menembus awan
Bm G A
memulai kisah baru tanpa diriku
Reff :
D A
seandainya kau tau
F# Bm A
ku tak ingin kau pergi
G A D
meninggalkan ku sendiri bersama bayanganmu
A F# Bm
seandainya kau tau
A
aku kan slalu cinta
G A
jangan kau lupakan kenangan kita slama ini
Interlude : Bm G A 5x
Back to **, Reff
Vierra - Perih
Intro : Am Em F G 2x
Am Em F G Am
dirimu tak pernah menyadari
Em F G Dm
semua yang telah kau miliki
Em F
kau buang aku tinggalkan diriku
Dm Em F G
kau hancurkan aku
seakan aku tak pernah ada
Reff :
F Am G Am
aku kan bertahan
meski takkan mungkin
F Am G
menerjang kisahnya
Am
walau perih
Interlude : Am Em F G 2x
Am Em F G Am
salahkah aku terlalu cinta
Em F G Dm
berharap semua kan kembali
Em F
kau buang aku tinggalkan diriku
Dm Em F G
kau hancurkan aku
seakan aku tak pernah ada
Back to Reff
Interlude : Am G F 2x C G
Back to Reff
Am Em F G
walau perih
walau perih
Am Em F G Am
walau perih
Just it yang bisa ku kasih. Lagi gak ada mood buat posting. Semua udah tercurah di Facebook's Note. Bener-bener lagi hilang semangat. Butuh injeksi penyemangat nih. Hahahah...
PS : Gatau musti nulis apa. Doanya aja yah. Biar apa yang ku pengen, itu yang terbaik dan bisa terkabul. Amiiinn... Dadaaaahh...
Wednesday, July 22, 2009
Sunday, July 19, 2009
Untitled Short Story (Gimme a title for it!) *Part 2*
Isinya...
Dearest, Vha
Hanya 2 hal utama saja yang ingin ku sampaikan.
Maaf dan terimakasih.
Hanya itu sebenarnya.
Maaf telah pergi dan menghilang.
Aku hanya kembali ke rumah orang tuaku.
Sejak kejadian itu, aku pergi dari rumah dan memutuskan ikut tinggal dengan saudaraku yang se-kota denganmu.
Hanya agar aku dapat bersamamu, melihatmu.
Perasaan untuk bersamamu amat kuat. Aku tak tau mengapa. Meskipun saat itu umur kita terbilang masih balita. Hahaha.
Tapi kemudian, aku mendapat kabar bahwa ayahku sedang berada pada kondisi, dimana aku mau-tidak mau harus berada mendampinginya.
Aku hanya tak ingin kamu tau.
Bahwa aku pergi.
Aku tau hal itu hanya membuat kamu semakin merasa kehilangan nantinya.
Beberapa saat lalu, aku mengalami kejadian yang sama denganmu dulu.
Untungnya aku masih sempat bernafas.
Tapi aku tau, nafas ini hanya akan berlangsung sesaat.
Dan sudah ku terima takdirku.
Ku sempatkan meminta tolong karyawan rumah sakit untuk membantuku menuliskan surat ini dan menyampaikannya padamu saat kau kembali dapat melihat dunia.
Setidaknya, ada satu hal yang dapat ku titipkan pada orang yang ku sayang.
Ku titipkan sepasang mataku padamu.
Dijaga ya?
Jangan diilangin loh?
Hahaha
Hm...
Sudahlah.
Aku tak mau mata milikku basah karena air matamu saat pertama kau gunakan.
Ahya, terimakasih atas semua yang telah kau berikan padaku.
Dapat dipastikan, saat kau membaca surat ini, jantungku berhenti berdetak, nadiku berhenti berdenyut, dan nafasku tak lagi menderu.
Ku titipkan kau pada Bumi. Ia sahabatku. Jadikan ia malaikat penjagamu.
Ku percayakan kau padanya.
Jangan nakal loh!
With love,
Bintang
Air mata meleleh dari sudut matanya. Penyesalan selalu datang terlambat. Bintang hadir saat ia tak dapat melihatnya. Sosok yang begitu baik padanya. Cintanya begitu besar dan tulus. Namun, sekarang, saat ia dapat melihat, justru Bintang pergi dan memberikan sesuatu hal yang teramat berharga.
Matahari adalah salah satu bintang. Tetap menghangatkan apapun dan siapapun. Tak pernah berhenti memberikan sinar hangat. Bintang tetaplah bintang. Walaupun jaraknya begitu jauh, namun cahayanya tetaplah bersinar. Meski tak abadi, namun mampu menghiasi langit malam. Mampu memancarkan sinar berapapun jauhnya. Sekalipun terkadang redup. Satu hal yang ia yakini, Bintang yang satu ini akan selalu bersinar di hari seorang Divha. Ia elah memberikan secercah cahaya asa di hatinya. Dan pada akhirnya, ia memberikan cahaya dan seluruh dunia melalui sepasang matanya. Miliknya yang kini melekat padaku. Harapanku. Selamanya Bintang.
***
That's all. Gitu aja deh. Lagi males ngetik nih. Hahaha. Peace-out!
PS : Tolong siapapun kasi judul buat cerpen ini. Tentunya ini cerpen masih 'sampah'. Butuh beberapa kali edit, mungkin sampai draft 4 baru bisa sedikit 'bersinar'. Just send it via email at : choco.holic296@gmail.com
talita.sagitarani@gmail.com
atawa via FB message : Talita Sagitarani . Formatnya sama. Subject tulis aja : Judul Mantap Buat Cerpen Kurap. Makasih. :DD
Dearest, Vha
Hanya 2 hal utama saja yang ingin ku sampaikan.
Maaf dan terimakasih.
Hanya itu sebenarnya.
Maaf telah pergi dan menghilang.
Aku hanya kembali ke rumah orang tuaku.
Sejak kejadian itu, aku pergi dari rumah dan memutuskan ikut tinggal dengan saudaraku yang se-kota denganmu.
Hanya agar aku dapat bersamamu, melihatmu.
Perasaan untuk bersamamu amat kuat. Aku tak tau mengapa. Meskipun saat itu umur kita terbilang masih balita. Hahaha.
Tapi kemudian, aku mendapat kabar bahwa ayahku sedang berada pada kondisi, dimana aku mau-tidak mau harus berada mendampinginya.
Aku hanya tak ingin kamu tau.
Bahwa aku pergi.
Aku tau hal itu hanya membuat kamu semakin merasa kehilangan nantinya.
Beberapa saat lalu, aku mengalami kejadian yang sama denganmu dulu.
Untungnya aku masih sempat bernafas.
Tapi aku tau, nafas ini hanya akan berlangsung sesaat.
Dan sudah ku terima takdirku.
Ku sempatkan meminta tolong karyawan rumah sakit untuk membantuku menuliskan surat ini dan menyampaikannya padamu saat kau kembali dapat melihat dunia.
Setidaknya, ada satu hal yang dapat ku titipkan pada orang yang ku sayang.
Ku titipkan sepasang mataku padamu.
Dijaga ya?
Jangan diilangin loh?
Hahaha
Hm...
Sudahlah.
Aku tak mau mata milikku basah karena air matamu saat pertama kau gunakan.
Ahya, terimakasih atas semua yang telah kau berikan padaku.
Dapat dipastikan, saat kau membaca surat ini, jantungku berhenti berdetak, nadiku berhenti berdenyut, dan nafasku tak lagi menderu.
Ku titipkan kau pada Bumi. Ia sahabatku. Jadikan ia malaikat penjagamu.
Ku percayakan kau padanya.
Jangan nakal loh!
With love,
Bintang
Air mata meleleh dari sudut matanya. Penyesalan selalu datang terlambat. Bintang hadir saat ia tak dapat melihatnya. Sosok yang begitu baik padanya. Cintanya begitu besar dan tulus. Namun, sekarang, saat ia dapat melihat, justru Bintang pergi dan memberikan sesuatu hal yang teramat berharga.
Matahari adalah salah satu bintang. Tetap menghangatkan apapun dan siapapun. Tak pernah berhenti memberikan sinar hangat. Bintang tetaplah bintang. Walaupun jaraknya begitu jauh, namun cahayanya tetaplah bersinar. Meski tak abadi, namun mampu menghiasi langit malam. Mampu memancarkan sinar berapapun jauhnya. Sekalipun terkadang redup. Satu hal yang ia yakini, Bintang yang satu ini akan selalu bersinar di hari seorang Divha. Ia elah memberikan secercah cahaya asa di hatinya. Dan pada akhirnya, ia memberikan cahaya dan seluruh dunia melalui sepasang matanya. Miliknya yang kini melekat padaku. Harapanku. Selamanya Bintang.
***
That's all. Gitu aja deh. Lagi males ngetik nih. Hahaha. Peace-out!
PS : Tolong siapapun kasi judul buat cerpen ini. Tentunya ini cerpen masih 'sampah'. Butuh beberapa kali edit, mungkin sampai draft 4 baru bisa sedikit 'bersinar'. Just send it via email at : choco.holic296@gmail.com
talita.sagitarani@gmail.com
atawa via FB message : Talita Sagitarani . Formatnya sama. Subject tulis aja : Judul Mantap Buat Cerpen Kurap. Makasih. :DD
Untitled Short Story (Gimme a title for it!)
(Okay, readers. Lama gak posting. Gak panjang lebar lagi, nih ada cerpen. Bikinnya kemaren malem. Ngedadak. Ini draft pertama. Belum sempet diedit. Langsung masuk postingan. Daripada blog nganggur. Hahaha. Alrite, check this out, n gimme some comments!)Hitam. Semuanya kelam.
Dunianya benar-benar kekurangan cahaya. Gelap? Tidak! Ada setitik cahaya asa di ujung sana. Hanya saja terlalu jauh untuk digapai. Semua ada pada jarak. Usia, ruang, waktu, hati... Tercipta jarak. Antara dia, Bumi, dan Bintang.
Terhitung sejak hari itu, purnama yang begitu mempesona, namun tak dapat ia nikmati. Di tempat itu, lengang. Senyap. Bumi menemukannya. Memapahnya menuju tempat dimana ia seharusnya berada. Mendampingi kemana saja ia pergi. Menyertai setiap langkah goyahnya. Bumi, tempat ia memijakkan kakinya. Tempat ia berdiri tegak. Menggapai asanya.
Di suatu tempat. Yang lain, jauh sebelum itu. Kali kesembilan, planet ketiga mengelilingi sang surya, sejak tangisan pertamanya. Saat ia masih bisa menikmati semuanya. Menyaksikan deburan ombak, senyum ceria sahabat, melihat indahnya pelangi segera setelah hujan saat itu. Bintang... Datang padanya dalam wujud tak sempurna. Hanya jiwa Bintang yang senantiasa bersamanya. Terpisah antar raga di suatu tempat yang jauh. Tanpa pernah ia melihat sosok Bintang, ia merasa aman. Seakan-akan Bintang selalu ada di sampingnya. Seakan-akan semua terasa nyata.
23 kali revolusi bulan setelahnya, di malam yang begitu dingin, ketika ia menyusuri jalan menuju tempatnya berlindung, dengan kencang sebuah mobil melesat menuju arahnya. Pelaju hilang kendali. Tragedi tak dapat dihindari. Tanpa dapat apa-apa, ia terkapar di jalan beraspal yang masih basah oleh guyuran hujan. Tak ada yang tau apa yang ia rasakan saat itu. Tak ada yang tau bahwa yang ada dalam gelapnya saat itu hanyalah kilatan cahaya yang begitu menyilaukan, benturan yang teramat dahsyat, dan pekikan tajam memilukan. Semua terjadi begitu cepat. Hanya sesaat. Tetapi mampu membuatnya kehilangan banyak hal. Semuanya, bagi dia. Ia kehilangan kemampuan menikmati warna-warna dunia. Sempat ia kehilangan fungsi berpikir cepatnya dan beberapa memori masa lalunya. Ya... Buatnya, saat-saat itulah penyebab semua ini. Membuatnya goyah. Tak lagi dapat bertahan.
Satu-satunya hal yang mampu membuatnya berdiri tegak saat itu hanyalah Bintang. Entah bagaimana caranya Bintang benar-benar berada di sisinya. Yang ia sesali, mengapa tidak dari dulu saja Bintang berada di sisinya? Untuk melindunginya. Mungkin Bintang bisa menghindarkannya dari tragedi saat itu. Namun semua telah terjadi. Setidaknya, sekarang Bintang telah berada di sini untuk membawaku berlari dan terbang. Tak hanya sekedar berdiri dan berjalan, pikirnya. Ia pun melewati hari-harinya dalam kegelapan berteman Bintang, seseorang yang telah menghangatkan hati dan hari-harinya kembali. Memberinya secercah cahaya. Ia telah melihat cahaya itu kini. Di ujung sana. Remang.
Di saat Bintang sesaat menghilang, entah kemana dan apa yang ia lakukan, dia bertemu Bumi. Sepertinya telah ku ceritakan bagaimana awal pertemuannya dengan Bumi. Pertemuan yang begitu singkat. Sesingkat tragedi itu. Dalam waktu yang tak lama pun, ia telah memastikan bahwa Bumi lah yang selama ini ia cari. Sebuah tempat untuk berpijak. Untuk bertahan. Untuk menghempaskan semua bebannya. Membuang semua kesah. Menanamkan setiap asa, menyemainya, dan menyiramnya dengan air penuh doa, dan berharap agar ia dapat menuai hasil seperti yang ia inginkan, atau bahkan lebih. Semua telah benar-benar tepat, batinnya.
Dan, ya! Ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Sesaat lagi, ia akan dapat menuai harapannya dulu. Ia akan menyaksikan pesona bulan kembali. Ada seseorang yang berbaik hati dan begitu mulia, rela menyumbangkan sepasang mata untuk ia kenakan. Bumi kah? Ia tak tahu. Saat-saat menegangkan pun tiba. Tak terdengar suara Bumi sedari tadi. Ia semakin bertanya-tanya dan sedikit timbul keyakinan di hati bahwa benar Bumi lah pendonor itu. Ia telah berada di dalam ruangan itu. Yang telah ia masuki untuk kali kedua. Ia hanya berharap semua berjalan lancar. Dan Bumi juga selamat.
Semuanya kembali gelap. Setitik cahaya itu meredup perlahan hingga akhirnya padam. Ia tak membutuhkannya saat ini. Karena sesaat lagi ia akan mendapatkan yang jauh lebih terang. Lagipula, sejak Bintang menghilang, cahaya itu memang semakin meremang di tiap waktunya.
Saat itu telah tiba. Ia akan kembali melihat. Perlahan ia membuka kain penutup matanya. Berusaha membuka matanya perlahan. Remang. Semakin terang. Putih. Menyilaukan. Dan akhirnya, dengan jelas ia melihat buket bunga di sudut ruangan. Sepasang wajah yang penuh kasih sayang dan teramat ia rindukan. Di samping tempat tidur, terlihat sosok yang begitu mempesona. Dengan energi yang teramat positif. Aura yang begitu sempurna. Siapakah dia? Ia tak tahu. Bumi, kata sosok itu. "Bumi? Mengapa ia masih di sini? Bukankah seharusnya ia tak dapat melihat? Jika benar ini Bumi, siapakah orang yang begitu mulia memberikan sepasang mata yang telah ku kenakan ini? Aku belum sempat mengucapkan apapun padanya?" Ia berargumen dalam alam pikirannya sendiri. Kebiasaannya sejak ia masih berada pada dunia kegelapan itu. Sepucuk surat terselip di antara bunga-bunga anggrek di samping tempat tidurnya. Bunga kesukaannya dulu. Ia baca dalam hati. Perlahan. Cukup lama baginya untuk melakukan hal yang telah bertahun-tahun tak ia kerjakan. Membaca.
Dunianya benar-benar kekurangan cahaya. Gelap? Tidak! Ada setitik cahaya asa di ujung sana. Hanya saja terlalu jauh untuk digapai. Semua ada pada jarak. Usia, ruang, waktu, hati... Tercipta jarak. Antara dia, Bumi, dan Bintang.
Terhitung sejak hari itu, purnama yang begitu mempesona, namun tak dapat ia nikmati. Di tempat itu, lengang. Senyap. Bumi menemukannya. Memapahnya menuju tempat dimana ia seharusnya berada. Mendampingi kemana saja ia pergi. Menyertai setiap langkah goyahnya. Bumi, tempat ia memijakkan kakinya. Tempat ia berdiri tegak. Menggapai asanya.
Di suatu tempat. Yang lain, jauh sebelum itu. Kali kesembilan, planet ketiga mengelilingi sang surya, sejak tangisan pertamanya. Saat ia masih bisa menikmati semuanya. Menyaksikan deburan ombak, senyum ceria sahabat, melihat indahnya pelangi segera setelah hujan saat itu. Bintang... Datang padanya dalam wujud tak sempurna. Hanya jiwa Bintang yang senantiasa bersamanya. Terpisah antar raga di suatu tempat yang jauh. Tanpa pernah ia melihat sosok Bintang, ia merasa aman. Seakan-akan Bintang selalu ada di sampingnya. Seakan-akan semua terasa nyata.
23 kali revolusi bulan setelahnya, di malam yang begitu dingin, ketika ia menyusuri jalan menuju tempatnya berlindung, dengan kencang sebuah mobil melesat menuju arahnya. Pelaju hilang kendali. Tragedi tak dapat dihindari. Tanpa dapat apa-apa, ia terkapar di jalan beraspal yang masih basah oleh guyuran hujan. Tak ada yang tau apa yang ia rasakan saat itu. Tak ada yang tau bahwa yang ada dalam gelapnya saat itu hanyalah kilatan cahaya yang begitu menyilaukan, benturan yang teramat dahsyat, dan pekikan tajam memilukan. Semua terjadi begitu cepat. Hanya sesaat. Tetapi mampu membuatnya kehilangan banyak hal. Semuanya, bagi dia. Ia kehilangan kemampuan menikmati warna-warna dunia. Sempat ia kehilangan fungsi berpikir cepatnya dan beberapa memori masa lalunya. Ya... Buatnya, saat-saat itulah penyebab semua ini. Membuatnya goyah. Tak lagi dapat bertahan.
Satu-satunya hal yang mampu membuatnya berdiri tegak saat itu hanyalah Bintang. Entah bagaimana caranya Bintang benar-benar berada di sisinya. Yang ia sesali, mengapa tidak dari dulu saja Bintang berada di sisinya? Untuk melindunginya. Mungkin Bintang bisa menghindarkannya dari tragedi saat itu. Namun semua telah terjadi. Setidaknya, sekarang Bintang telah berada di sini untuk membawaku berlari dan terbang. Tak hanya sekedar berdiri dan berjalan, pikirnya. Ia pun melewati hari-harinya dalam kegelapan berteman Bintang, seseorang yang telah menghangatkan hati dan hari-harinya kembali. Memberinya secercah cahaya. Ia telah melihat cahaya itu kini. Di ujung sana. Remang.
Di saat Bintang sesaat menghilang, entah kemana dan apa yang ia lakukan, dia bertemu Bumi. Sepertinya telah ku ceritakan bagaimana awal pertemuannya dengan Bumi. Pertemuan yang begitu singkat. Sesingkat tragedi itu. Dalam waktu yang tak lama pun, ia telah memastikan bahwa Bumi lah yang selama ini ia cari. Sebuah tempat untuk berpijak. Untuk bertahan. Untuk menghempaskan semua bebannya. Membuang semua kesah. Menanamkan setiap asa, menyemainya, dan menyiramnya dengan air penuh doa, dan berharap agar ia dapat menuai hasil seperti yang ia inginkan, atau bahkan lebih. Semua telah benar-benar tepat, batinnya.
Dan, ya! Ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Sesaat lagi, ia akan dapat menuai harapannya dulu. Ia akan menyaksikan pesona bulan kembali. Ada seseorang yang berbaik hati dan begitu mulia, rela menyumbangkan sepasang mata untuk ia kenakan. Bumi kah? Ia tak tahu. Saat-saat menegangkan pun tiba. Tak terdengar suara Bumi sedari tadi. Ia semakin bertanya-tanya dan sedikit timbul keyakinan di hati bahwa benar Bumi lah pendonor itu. Ia telah berada di dalam ruangan itu. Yang telah ia masuki untuk kali kedua. Ia hanya berharap semua berjalan lancar. Dan Bumi juga selamat.
Semuanya kembali gelap. Setitik cahaya itu meredup perlahan hingga akhirnya padam. Ia tak membutuhkannya saat ini. Karena sesaat lagi ia akan mendapatkan yang jauh lebih terang. Lagipula, sejak Bintang menghilang, cahaya itu memang semakin meremang di tiap waktunya.
Saat itu telah tiba. Ia akan kembali melihat. Perlahan ia membuka kain penutup matanya. Berusaha membuka matanya perlahan. Remang. Semakin terang. Putih. Menyilaukan. Dan akhirnya, dengan jelas ia melihat buket bunga di sudut ruangan. Sepasang wajah yang penuh kasih sayang dan teramat ia rindukan. Di samping tempat tidur, terlihat sosok yang begitu mempesona. Dengan energi yang teramat positif. Aura yang begitu sempurna. Siapakah dia? Ia tak tahu. Bumi, kata sosok itu. "Bumi? Mengapa ia masih di sini? Bukankah seharusnya ia tak dapat melihat? Jika benar ini Bumi, siapakah orang yang begitu mulia memberikan sepasang mata yang telah ku kenakan ini? Aku belum sempat mengucapkan apapun padanya?" Ia berargumen dalam alam pikirannya sendiri. Kebiasaannya sejak ia masih berada pada dunia kegelapan itu. Sepucuk surat terselip di antara bunga-bunga anggrek di samping tempat tidurnya. Bunga kesukaannya dulu. Ia baca dalam hati. Perlahan. Cukup lama baginya untuk melakukan hal yang telah bertahun-tahun tak ia kerjakan. Membaca.
Monday, July 13, 2009
Review Hari Pertama
Noroc!
Ce mai faci? Moga saee.. :)
First day back to school. Huwaaaahhh! Paling enggak bisa ketemu dan kumpul-kumpul lagi ama temen-temen. Bisa becanda lagi, ngacauin kantin lagi, ngumpul bareng. Wiiii... > < Tadi nyampe sekolah masih sepiiiiiii banget! Cuman ada anak-anak MOS yang bejibun banyaknya. Mampus lu disiksa! Hahaha... Masuk gerbang, udah banyak anak MOS yang telat, tiba-tiba ada yang ngomong ke gue dari belakang, “KAK! UDAH TELAT KAK! JAM BERAPA INI?!!” Perasaan gue bukan anak OSIS, gue udah kaget. Gue toleh, eeh... Si Yonna. Kamvret! Gue udah berhenti sejenak dengan tampang cengo di depan junior! HUH! Terus gue jalan ke arah paving. Dan hasilnya... SIIIINNGGG... Hening... Hahaha... Nggak deng. Cukup rame, cuman hampir gak ana anak One-O-One yang terlihat selain satu orang. Agak siang, makin banyak yang dateng. Kangen berattt!!! Terus, yang jadi tujuan pertama, KANTIN. Hahaha. Di situlah gue ama temen-temen biasa ngumpul. Terus ke perpus bentar. Balik lagi ke kantin. Abis itu, temen gue yang bawa gitar dateng, langsung capcus ke depan kelas Bahasa Asing di pojokan. Genjreng-genjreng ama meraung-raung disana. Buset. Ada anjing, barking at the sun. Hahaha. Genjreng-genjreng gak keruan sambil nunggu pengumuman kelas. Tapi yang ada justru pengumuman tentang kegiatan-kegiatan. Banyak temen yang bilang kalo setelah MOS, seluruh siswa mulai junior sampe senior ikut PBB ke Pusdik Arhanud!! Ya Allah... Pak Pran... Tolonglah, kami para siswa kelas 11 dan 12 telah berhasil dengan sukses melewati masa-masa mengerikan itu. Tolong jangan ada lagi. Cukup junior-junior manja itu saja. Lebih baik kami di sekolahan bersih-bersih daripada harus jalan kaya –patung. Ampun, Pak... Sudah... Saya mohon... Saya sudah tak tahan lagi... (haiah! Lebai abis!) Gue berharap berita tentang PBB itu hanya bohong belaka! Amiiin.
Buat besok, pake baju olahraga. Mau ada Bakti Almamater. Curang! Menghilangkan kata ‘kerja’ pada bagian depan dan menggantinya dengan kata ‘almamater’ di belakang. Biar berasa keren gitu mungkin. Tapi tetep aja, nama bekennya ‘Kerja Bakti’. Huaaah! Sekolah udah disuruh bayar, masih aja disuruh bersih-bersih, dipanasin, dibikin capek dengan adanya PBB. Gak adil itu! Sekarang sekolah bayar, tugas guru cuman ngawasin. Tentang materi dan pemahamannya siswa disuruh cari tau sendiri. Terus buat apa guru dibayar??!!! Buat ngasih nilai yang gak masuk akal itu?! Nilai ulangan semester 1 lebih buruk daripada semester 2. Tapi justru nilai rapor semester 1 lebih bagus! Untuk itu?!!! Dibayar atas kreativitas dalam ‘mengarang’?!!! Salut, ama pendidikan saat ini!!
Ada berita gak ngenakin nih... Mama mau ke Bali tanggal 17-20 Juli. Katanya ada apa gitu. Tugas dari kantor. Yang ku sesalin, KENAPA GAK PAS AKU LIBUR KEMAREN AJA SIH?!!! Huaaaah!! Pengen ikut! Tapi musti sekolah. Hmmm... Gapapa deh dirumah. Itu motor aku kuasain! MEHEHEHE... Tapiii.... PENGENN!!! Huwaaaahh!! Gatau lah. TT
Hmmm... Apalagi yaaa? Emmm... Tentang pembagian kelas, masih nggak jelas kapan tepatnya. Ahya, ada rencana mau kursus Piano Classic. Yeah!! Moga direstuin ama mama. Hahaha... Udah niat banget nih... (Special thanks for Mas Pu yang udah berhasil bikin aku bernapsu ama keyboard, berhasil bangkitin lagi niatku, memacu semangatku, sampe aku bener-bener yakin kalo aku punya kesempatan untuk itu. Makassiiiiii!!) Dan lagi, aku juga butuh doa biar lancar dalam hal tulis-menulis dan belajar piano ntar. Bener-bener pengen bisa sampe mau nangis. Huweeee...
Eh, ada apa dengan Twitter. Mau update kegiatan aja musti post beberapa kali. Itupun kadang nggak muncul. Kenapa yah? Hmm... Taktaulah. IM3 juga! Kenapa sering trouble GPRS-nya. Dan loading-nya lamaaaaa banget! Bikin capek yang nungguin. Sekalinya lancar itupun kalo udah lewat midnight. Beda ama 3 yang cepeeeettt banget (saking cepetnya, pulsa juga ikut kesedotnya kilat abis!). Kalo aku udah gede, kalo udah pinter, mau bikin provider yang murah. SMS GRATIS sepanjang hari! Masa aktif pulsa PANJANG! Telfon MURAH GAK PAKE TAPI-TAPIAN! MMS MURAH! INTERNET CEPET, BONUS 100 MB/ HARI!! Hahaha... Amiin... Ntar kalo udah dibikin, pasti banyak yang make. Dan akupun BANGKRUT! Wahahaa...
Emm... Apalagi yang mau diomongin yah? Aaaaaahhaa, tentang lagu hari ini:
1. ST12 - Jangan Pernah Berubah
2. Steven and The Coconut Trees - Truly Kawan
3. Steven and The Coconut Trees - Burning With My Fire
4. Tompi - I am Falling in Love
5. Tompi - Dance With Me
Hahaha...
Sudahlah. Gatau lagi mau ngomong apa. Kalo misal besok nggak ada yang bisa diceritain, mungkin cuman ku sisipin cerpen. Kalo gak gitu lirik lagu, mungkin chord lagu juga. Gataulah. Gampang deh. ^^
Sudah ya, teman-teman...
Adios...
Wassalamu’alaikum... :))) (Pertama kali setelah sekian lama akhirnya gue salam bener juga. Hahaha)
PS : Aku butuh doa biar gak ada PBB buat kelas 11 sama 12. Terus tentang pembagian kelas. Moga dapet temen yang akrab. Moga semua berjalan sesuai ama apa yang ku harapkan. Termasuk rencana kursus piano classic. Moga jadi dan lancar-lancar aja. Amiiin >.< Aku butuh support dan doanya. Makasih x))
Ce mai faci? Moga saee.. :)
First day back to school. Huwaaaahhh! Paling enggak bisa ketemu dan kumpul-kumpul lagi ama temen-temen. Bisa becanda lagi, ngacauin kantin lagi, ngumpul bareng. Wiiii... > < Tadi nyampe sekolah masih sepiiiiiii banget! Cuman ada anak-anak MOS yang bejibun banyaknya. Mampus lu disiksa! Hahaha... Masuk gerbang, udah banyak anak MOS yang telat, tiba-tiba ada yang ngomong ke gue dari belakang, “KAK! UDAH TELAT KAK! JAM BERAPA INI?!!” Perasaan gue bukan anak OSIS, gue udah kaget. Gue toleh, eeh... Si Yonna. Kamvret! Gue udah berhenti sejenak dengan tampang cengo di depan junior! HUH! Terus gue jalan ke arah paving. Dan hasilnya... SIIIINNGGG... Hening... Hahaha... Nggak deng. Cukup rame, cuman hampir gak ana anak One-O-One yang terlihat selain satu orang. Agak siang, makin banyak yang dateng. Kangen berattt!!! Terus, yang jadi tujuan pertama, KANTIN. Hahaha. Di situlah gue ama temen-temen biasa ngumpul. Terus ke perpus bentar. Balik lagi ke kantin. Abis itu, temen gue yang bawa gitar dateng, langsung capcus ke depan kelas Bahasa Asing di pojokan. Genjreng-genjreng ama meraung-raung disana. Buset. Ada anjing, barking at the sun. Hahaha. Genjreng-genjreng gak keruan sambil nunggu pengumuman kelas. Tapi yang ada justru pengumuman tentang kegiatan-kegiatan. Banyak temen yang bilang kalo setelah MOS, seluruh siswa mulai junior sampe senior ikut PBB ke Pusdik Arhanud!! Ya Allah... Pak Pran... Tolonglah, kami para siswa kelas 11 dan 12 telah berhasil dengan sukses melewati masa-masa mengerikan itu. Tolong jangan ada lagi. Cukup junior-junior manja itu saja. Lebih baik kami di sekolahan bersih-bersih daripada harus jalan kaya –patung. Ampun, Pak... Sudah... Saya mohon... Saya sudah tak tahan lagi... (haiah! Lebai abis!) Gue berharap berita tentang PBB itu hanya bohong belaka! Amiiin.
Buat besok, pake baju olahraga. Mau ada Bakti Almamater. Curang! Menghilangkan kata ‘kerja’ pada bagian depan dan menggantinya dengan kata ‘almamater’ di belakang. Biar berasa keren gitu mungkin. Tapi tetep aja, nama bekennya ‘Kerja Bakti’. Huaaah! Sekolah udah disuruh bayar, masih aja disuruh bersih-bersih, dipanasin, dibikin capek dengan adanya PBB. Gak adil itu! Sekarang sekolah bayar, tugas guru cuman ngawasin. Tentang materi dan pemahamannya siswa disuruh cari tau sendiri. Terus buat apa guru dibayar??!!! Buat ngasih nilai yang gak masuk akal itu?! Nilai ulangan semester 1 lebih buruk daripada semester 2. Tapi justru nilai rapor semester 1 lebih bagus! Untuk itu?!!! Dibayar atas kreativitas dalam ‘mengarang’?!!! Salut, ama pendidikan saat ini!!
Ada berita gak ngenakin nih... Mama mau ke Bali tanggal 17-20 Juli. Katanya ada apa gitu. Tugas dari kantor. Yang ku sesalin, KENAPA GAK PAS AKU LIBUR KEMAREN AJA SIH?!!! Huaaaah!! Pengen ikut! Tapi musti sekolah. Hmmm... Gapapa deh dirumah. Itu motor aku kuasain! MEHEHEHE... Tapiii.... PENGENN!!! Huwaaaahh!! Gatau lah. TT
Hmmm... Apalagi yaaa? Emmm... Tentang pembagian kelas, masih nggak jelas kapan tepatnya. Ahya, ada rencana mau kursus Piano Classic. Yeah!! Moga direstuin ama mama. Hahaha... Udah niat banget nih... (Special thanks for Mas Pu yang udah berhasil bikin aku bernapsu ama keyboard, berhasil bangkitin lagi niatku, memacu semangatku, sampe aku bener-bener yakin kalo aku punya kesempatan untuk itu. Makassiiiiii!!) Dan lagi, aku juga butuh doa biar lancar dalam hal tulis-menulis dan belajar piano ntar. Bener-bener pengen bisa sampe mau nangis. Huweeee...
Eh, ada apa dengan Twitter. Mau update kegiatan aja musti post beberapa kali. Itupun kadang nggak muncul. Kenapa yah? Hmm... Taktaulah. IM3 juga! Kenapa sering trouble GPRS-nya. Dan loading-nya lamaaaaa banget! Bikin capek yang nungguin. Sekalinya lancar itupun kalo udah lewat midnight. Beda ama 3 yang cepeeeettt banget (saking cepetnya, pulsa juga ikut kesedotnya kilat abis!). Kalo aku udah gede, kalo udah pinter, mau bikin provider yang murah. SMS GRATIS sepanjang hari! Masa aktif pulsa PANJANG! Telfon MURAH GAK PAKE TAPI-TAPIAN! MMS MURAH! INTERNET CEPET, BONUS 100 MB/ HARI!! Hahaha... Amiin... Ntar kalo udah dibikin, pasti banyak yang make. Dan akupun BANGKRUT! Wahahaa...
Emm... Apalagi yang mau diomongin yah? Aaaaaahhaa, tentang lagu hari ini:
1. ST12 - Jangan Pernah Berubah
2. Steven and The Coconut Trees - Truly Kawan
3. Steven and The Coconut Trees - Burning With My Fire
4. Tompi - I am Falling in Love
5. Tompi - Dance With Me
Hahaha...
Sudahlah. Gatau lagi mau ngomong apa. Kalo misal besok nggak ada yang bisa diceritain, mungkin cuman ku sisipin cerpen. Kalo gak gitu lirik lagu, mungkin chord lagu juga. Gataulah. Gampang deh. ^^
Sudah ya, teman-teman...
Adios...
Wassalamu’alaikum... :))) (Pertama kali setelah sekian lama akhirnya gue salam bener juga. Hahaha)
PS : Aku butuh doa biar gak ada PBB buat kelas 11 sama 12. Terus tentang pembagian kelas. Moga dapet temen yang akrab. Moga semua berjalan sesuai ama apa yang ku harapkan. Termasuk rencana kursus piano classic. Moga jadi dan lancar-lancar aja. Amiiin >.< Aku butuh support dan doanya. Makasih x))
Sebelum Saat Itu Tiba [Part.2]
[Abis dislepon Kharis. Nge-gosip dulu. Jadinya lama deh. Haha x) . Lanjut dah!]
Makasih buat semuanya. Mulai absen 1-33. 30 mengucapkan banyak terima kasih pada kalian. Dan maaf yang seeeeebesar-besarnya. Buat sahabat, para pengurus kelas, beberapa teman lelaki yang sepertinya salah mengartikan kebaikan dan perhatianku (really sorry. Bener-bener gak bermaksud dan gak tau), buat guru, satpam, tukang kebun, yang jaga sekolah, Staff TU, orang evaluasi yang rajin ngoreksi ulangan (itu scanner perlu dibenein pak! Scan-an 1 dan 2 hasilnya selalu beda. Siswa yang dirugikan jadinya), Mbak-mbak kopsis, ibu kantin, bahkan buat lelaki yang selama ini jadi pilihan hatiku, jadi hal yang ingin ku jemput, dan jadi harapanku dengan sabar walaupun akhirnya tersia-siakan. Makasih banyak, kalian semua udah ngasih begitu banyak warna. Walaupun warna itu kadang harus ditempuh dan diiringi pake air mata. Tapi tak apalah. It’s okay. Kalian yang terbaik.
Tinggal beberapa ribu detik lagi. Aku udah nggak sabar pengen datengin saat itu. Saat bisa ketemu semua temen dan ngumpul lagi untuk pertama kali setelah liburan yang sungguh ‘aduhai asoi’ ini, walaupun waktu itu juga penentuan sebenar-benarnya ditetapkan. Yang kuharapkan di tahun ini, semoga kalian, temen-temen baruku, dalam konteks kelas, bisa diajak kerjasama, bisa nyupport aku bahkan lebih baik dari sebelumnya. Yang sebelum ini, merekalah yang terbaik. Semoga kalian, kita, bersama-sama bisa jadi yang lebih baik dari yang terbaik. Amiiin.
Ama temen-temen lama tapi terasa selalu baru setiap harinya di hatiku, moga persahabatan kita nggak berakhir seiring usainya perjalanan kita di tahun-tahun awal. Amiiiiiiiinnnn Ya Rabbal Alamiiin.
Tahun ajaran baru, temen baru, buku baru, semangat baru, tapi aku tetep Talita yang dulu. Dengan beberapa perubahan menuju kedewasaan tentunya x) . Semoga aku bisa bertahan dan bisa menaklukan ‘Science Jungle’ yang menantang maut. MEHEHEHE x)))
Musti mandi. Ciao!
P.S : Besok One-O-One TSA umurnya setaun loh, ngumpul ayuuuuuukkkk. Kangen aku sama kalian (padahal pisah aja belonn!). Hahaha. Ayo kumpul pokok-e. Nang Mak Nyak. Sing mari jadian, dienteni PJ-an-e! HAHAHA...
Makasih buat semuanya. Mulai absen 1-33. 30 mengucapkan banyak terima kasih pada kalian. Dan maaf yang seeeeebesar-besarnya. Buat sahabat, para pengurus kelas, beberapa teman lelaki yang sepertinya salah mengartikan kebaikan dan perhatianku (really sorry. Bener-bener gak bermaksud dan gak tau), buat guru, satpam, tukang kebun, yang jaga sekolah, Staff TU, orang evaluasi yang rajin ngoreksi ulangan (itu scanner perlu dibenein pak! Scan-an 1 dan 2 hasilnya selalu beda. Siswa yang dirugikan jadinya), Mbak-mbak kopsis, ibu kantin, bahkan buat lelaki yang selama ini jadi pilihan hatiku, jadi hal yang ingin ku jemput, dan jadi harapanku dengan sabar walaupun akhirnya tersia-siakan. Makasih banyak, kalian semua udah ngasih begitu banyak warna. Walaupun warna itu kadang harus ditempuh dan diiringi pake air mata. Tapi tak apalah. It’s okay. Kalian yang terbaik.
Tinggal beberapa ribu detik lagi. Aku udah nggak sabar pengen datengin saat itu. Saat bisa ketemu semua temen dan ngumpul lagi untuk pertama kali setelah liburan yang sungguh ‘aduhai asoi’ ini, walaupun waktu itu juga penentuan sebenar-benarnya ditetapkan. Yang kuharapkan di tahun ini, semoga kalian, temen-temen baruku, dalam konteks kelas, bisa diajak kerjasama, bisa nyupport aku bahkan lebih baik dari sebelumnya. Yang sebelum ini, merekalah yang terbaik. Semoga kalian, kita, bersama-sama bisa jadi yang lebih baik dari yang terbaik. Amiiin.
Ama temen-temen lama tapi terasa selalu baru setiap harinya di hatiku, moga persahabatan kita nggak berakhir seiring usainya perjalanan kita di tahun-tahun awal. Amiiiiiiiinnnn Ya Rabbal Alamiiin.
Tahun ajaran baru, temen baru, buku baru, semangat baru, tapi aku tetep Talita yang dulu. Dengan beberapa perubahan menuju kedewasaan tentunya x) . Semoga aku bisa bertahan dan bisa menaklukan ‘Science Jungle’ yang menantang maut. MEHEHEHE x)))
Musti mandi. Ciao!
P.S : Besok One-O-One TSA umurnya setaun loh, ngumpul ayuuuuuukkkk. Kangen aku sama kalian (padahal pisah aja belonn!). Hahaha. Ayo kumpul pokok-e. Nang Mak Nyak. Sing mari jadian, dienteni PJ-an-e! HAHAHA...
Tags :
Pas Core i7 Extreem
Sebelum Saat Itu Tiba
~ SEKOLAH LAGI ! x) ~
Hmmm... Nggak kerasa udah setahun sejak kegiatan MOS nggak penting itu. Sejak hari-hari penyiksaan dan penuh pembantaian bagi sekolahku. Sekarang hari Senin, 13 Juli (Orang-orang udah tau). Besok Selasa, 14 Juli (Sapa juga yang nggak ngerti?). Besok pas setahun umurnya One-O-One TSA. Moga kita tetep kompak seperti bulan-bulan sebelumnya. Walaupun udah pada pisah kelas dan beda jurusan. Seenggaknya, hati ama kenangan kita masih ada buat One-O-One. Bukan begitu, kawan? :)
Kayanya sekarang udah gak ada kata ‘nggak siap’. Udah punya cukup banyak waktu buat nikmatin masa-masa awal SMA ama temen-temen sekelas. Udah cukup banyak kenangan yang dilewatin. Setahun bukan waktu yang bentar. Itu waktu yang lama. Walaupun kita bareng-bareng nggak genap 86.400 detik, tapi waktu setahun itu terasa nyata. Berarti bener-bener nggak bisa lagi udapin kata nggak siap. Kurang 2 jam 45 menit lagi, semua perpisahan bakal ditentuin saat kalimat ini ditulis. Enggak! Kita nggak berpisah. Kita masih bisa ketemu, masih bisa ngumpul kok. Cuman nggak sesering dulu lagi. Ngerjain tugas BI bareng, nyusun naskah drama bareng, latihan bareng, keliling sekolah 10x bareng (saat-saat akhir justru menyiksa. Tapi disitulah nikmatnya), pusing-pusing bareng pas nyusun makalah di rumah. Contekan bareng sekelas, walaupun nggak real sekelas karena ada beberapa anak yang nggak bisa diajak kerjasama (menyesal kau!). Bener-bener udah nggak bisa lagi, udah telat buat kata ‘nggak siap’. Mau-nggak mau kita musti hadepin.
Udah waktunya ngelepas semua kegiatan bebas. Main-main, santai-santai, nganggur, begadang, males-malesan... Moga tahun ini nggak ada lagi yang kaya gitu. Seenggaknya, kegiatan nggak terlalu berguna itu di-minimalisir. Udah kelas 11. IPA. Porsi belajar lebih banyak. Pelajaran udah nggak segampang yang dulu. Udah lebih sulit pasti materinya. Dan 2 tahun mempelajari IPA, tentunya nggak bisa sembarangan. Nggak bisa bosen-bosenan belajar biologi. Nggak bisa lagi ngantuk dan tidur saat pelajaran fisika. Hhuaaahh. Beratnya... Tapi... Inilah hal terbaik yang udah Dia beri padaku untuk dijalani. Nikmatin aja.
Ternyata, waktu setahun itu, beda kalo kita artiin sebagai ‘menunggu’. Banyak dari kita yang bilang, “Haduh... Udah nggak betah kalo gini. Musti sabar nungguin kelas 11 sampe kita dijurusin.” Heiio! Kita nggak nunggu, pals. Kita ‘menjemput’. Emang sih, waktu tanpa diminta hadir dateng di kehidupan kita. Tapi kita bareng-bareng bersama waktu diajak ‘menjemput’. Apa yang kita jemput? Of course, kehidupan yang lebih baik. Tahun-tahun Sophomore, Tahun akhir, UNAS, kedewasaan, dan mungkin hingga pada akhirnya, kita semua menemukan ‘detak pada detik terakhir’. Dan selama itu, kita nggak hanya diam. Kita bergerak melakukan sesuatu. Kita berusaha mencapai sesuatu. Kita nggak bengong selama itu, pals. Sadarkah kalian?
Semalem, mendadak aku ngerasain nyesel dan kangen yang bener-bener nyata. Nyesel, nggak gitu manfaatin waktu dengan baik di saat-saat terakhir bareng sama One-O-One. Banyak waktu tersita buat hal khusus yang nggak boleh ditinggal. Dan sepertinya, aku cukup mengacaukan beberapa kondisi baik yang udah mereka ciptakan. Hahaha. Nakal yah, dateng-dateng langsung ngacau. Tenang, sobat. Aku ngerasa kok. Bebek juga punya ati dan pikiran. Bisa nyadar diri.
Kalo aja waktu bisa diputer lagi, beneran, masa-masa itu bakal kujalani lagi dengan hepi. Masa-masa awal, masih belum dewasa, yang bener-bener ku kangenin semaleman, sampe Gangguan-Susah-Tidur yang berusaha dihilangkan, muncul lagi. Saat ngerjain temen yang lagi ultah sampe nangis dan ketakutan (bener-bener ku nikmatin! Hahaha), saat ngerjain ulangan, ngelarin tugas-tugas yang numpuk, masuk pagi, ngedengerin amanat pas upacara rutin hari Senin, dimarahin ama temen-temen, diomelin karena lupa bawa atau ngelakuin sesuatu, dapet nilai ancur dan hampir nangis (hal yang bener-bener kuyakini bisa bikin ku ‘mbrebes mii’ ya ini). Kalo nggak ada kalian semua, temen seperjuanganku, mungkin aku juga nggak bakalan bisa berhasil sejauh ini. Makasih buat banyak orang yang udah nyupport banyak banget. Buat semua bocah One-O-One TSA umumnya. Buat temen-temen terdekat, pada khususnya.
Buat Majida, temen sebangku, makasih banyak buat ajarannya, buat nasehatnya, buat kebaikannya, udah banyak nebengin, udah banyak ngomelin, udah banyak ngasih warna-warna pake spidol di buku-bukuku. Hahaha. Hari-hariku juga berwarnya karenamu, gal. Buat Mayang, atas humornya, ajaran hidupnya, bantuan pengerjaan tugas, banyak hal yang udah kau kasi ke ane, cum. :) Buat Vicky, makasih buat ajaran kimianya, pas aku nggak ngerti tentang ikatan kimia, setelah kau dengan sabar memprivat-ku selama 3 jam mbulet di ikatan ion dan ikatan kovalen, baru aku sedikit mengerti tentangnya. Dan itulah tolak awal aku jadi cinta kimia (jangan mengartikan yang lain. Aku cinta karena ajaranmu. Hahaha). Buat Fafa (Pampam), Kharis (Tembel), Aldi (Jamboel a.k.a Ebes), Icha , Alfinda (Pindut), makasih banyak. Kalo dijabarin satu per satu disini nggak bakalan cukup. Kayanya aku perlu menuliskan semua kebaikan kalian, yang mungkin nggak kalian sadari, selama seumur hidup. Dan mungkin masih kurang waktunya.
Hmmm... Nggak kerasa udah setahun sejak kegiatan MOS nggak penting itu. Sejak hari-hari penyiksaan dan penuh pembantaian bagi sekolahku. Sekarang hari Senin, 13 Juli (Orang-orang udah tau). Besok Selasa, 14 Juli (Sapa juga yang nggak ngerti?). Besok pas setahun umurnya One-O-One TSA. Moga kita tetep kompak seperti bulan-bulan sebelumnya. Walaupun udah pada pisah kelas dan beda jurusan. Seenggaknya, hati ama kenangan kita masih ada buat One-O-One. Bukan begitu, kawan? :)
Kayanya sekarang udah gak ada kata ‘nggak siap’. Udah punya cukup banyak waktu buat nikmatin masa-masa awal SMA ama temen-temen sekelas. Udah cukup banyak kenangan yang dilewatin. Setahun bukan waktu yang bentar. Itu waktu yang lama. Walaupun kita bareng-bareng nggak genap 86.400 detik, tapi waktu setahun itu terasa nyata. Berarti bener-bener nggak bisa lagi udapin kata nggak siap. Kurang 2 jam 45 menit lagi, semua perpisahan bakal ditentuin saat kalimat ini ditulis. Enggak! Kita nggak berpisah. Kita masih bisa ketemu, masih bisa ngumpul kok. Cuman nggak sesering dulu lagi. Ngerjain tugas BI bareng, nyusun naskah drama bareng, latihan bareng, keliling sekolah 10x bareng (saat-saat akhir justru menyiksa. Tapi disitulah nikmatnya), pusing-pusing bareng pas nyusun makalah di rumah. Contekan bareng sekelas, walaupun nggak real sekelas karena ada beberapa anak yang nggak bisa diajak kerjasama (menyesal kau!). Bener-bener udah nggak bisa lagi, udah telat buat kata ‘nggak siap’. Mau-nggak mau kita musti hadepin.
Udah waktunya ngelepas semua kegiatan bebas. Main-main, santai-santai, nganggur, begadang, males-malesan... Moga tahun ini nggak ada lagi yang kaya gitu. Seenggaknya, kegiatan nggak terlalu berguna itu di-minimalisir. Udah kelas 11. IPA. Porsi belajar lebih banyak. Pelajaran udah nggak segampang yang dulu. Udah lebih sulit pasti materinya. Dan 2 tahun mempelajari IPA, tentunya nggak bisa sembarangan. Nggak bisa bosen-bosenan belajar biologi. Nggak bisa lagi ngantuk dan tidur saat pelajaran fisika. Hhuaaahh. Beratnya... Tapi... Inilah hal terbaik yang udah Dia beri padaku untuk dijalani. Nikmatin aja.
Ternyata, waktu setahun itu, beda kalo kita artiin sebagai ‘menunggu’. Banyak dari kita yang bilang, “Haduh... Udah nggak betah kalo gini. Musti sabar nungguin kelas 11 sampe kita dijurusin.” Heiio! Kita nggak nunggu, pals. Kita ‘menjemput’. Emang sih, waktu tanpa diminta hadir dateng di kehidupan kita. Tapi kita bareng-bareng bersama waktu diajak ‘menjemput’. Apa yang kita jemput? Of course, kehidupan yang lebih baik. Tahun-tahun Sophomore, Tahun akhir, UNAS, kedewasaan, dan mungkin hingga pada akhirnya, kita semua menemukan ‘detak pada detik terakhir’. Dan selama itu, kita nggak hanya diam. Kita bergerak melakukan sesuatu. Kita berusaha mencapai sesuatu. Kita nggak bengong selama itu, pals. Sadarkah kalian?
Semalem, mendadak aku ngerasain nyesel dan kangen yang bener-bener nyata. Nyesel, nggak gitu manfaatin waktu dengan baik di saat-saat terakhir bareng sama One-O-One. Banyak waktu tersita buat hal khusus yang nggak boleh ditinggal. Dan sepertinya, aku cukup mengacaukan beberapa kondisi baik yang udah mereka ciptakan. Hahaha. Nakal yah, dateng-dateng langsung ngacau. Tenang, sobat. Aku ngerasa kok. Bebek juga punya ati dan pikiran. Bisa nyadar diri.
Kalo aja waktu bisa diputer lagi, beneran, masa-masa itu bakal kujalani lagi dengan hepi. Masa-masa awal, masih belum dewasa, yang bener-bener ku kangenin semaleman, sampe Gangguan-Susah-Tidur yang berusaha dihilangkan, muncul lagi. Saat ngerjain temen yang lagi ultah sampe nangis dan ketakutan (bener-bener ku nikmatin! Hahaha), saat ngerjain ulangan, ngelarin tugas-tugas yang numpuk, masuk pagi, ngedengerin amanat pas upacara rutin hari Senin, dimarahin ama temen-temen, diomelin karena lupa bawa atau ngelakuin sesuatu, dapet nilai ancur dan hampir nangis (hal yang bener-bener kuyakini bisa bikin ku ‘mbrebes mii’ ya ini). Kalo nggak ada kalian semua, temen seperjuanganku, mungkin aku juga nggak bakalan bisa berhasil sejauh ini. Makasih buat banyak orang yang udah nyupport banyak banget. Buat semua bocah One-O-One TSA umumnya. Buat temen-temen terdekat, pada khususnya.
Buat Majida, temen sebangku, makasih banyak buat ajarannya, buat nasehatnya, buat kebaikannya, udah banyak nebengin, udah banyak ngomelin, udah banyak ngasih warna-warna pake spidol di buku-bukuku. Hahaha. Hari-hariku juga berwarnya karenamu, gal. Buat Mayang, atas humornya, ajaran hidupnya, bantuan pengerjaan tugas, banyak hal yang udah kau kasi ke ane, cum. :) Buat Vicky, makasih buat ajaran kimianya, pas aku nggak ngerti tentang ikatan kimia, setelah kau dengan sabar memprivat-ku selama 3 jam mbulet di ikatan ion dan ikatan kovalen, baru aku sedikit mengerti tentangnya. Dan itulah tolak awal aku jadi cinta kimia (jangan mengartikan yang lain. Aku cinta karena ajaranmu. Hahaha). Buat Fafa (Pampam), Kharis (Tembel), Aldi (Jamboel a.k.a Ebes), Icha , Alfinda (Pindut), makasih banyak. Kalo dijabarin satu per satu disini nggak bakalan cukup. Kayanya aku perlu menuliskan semua kebaikan kalian, yang mungkin nggak kalian sadari, selama seumur hidup. Dan mungkin masih kurang waktunya.
Tags :
Pas Core i7 Extreem
Sunday, July 12, 2009
Lupa Lagi x) (Harapan Hari Esok)
Eh, tadi ada yang kelupaan. Besok BACK TO SCHOOL! >.< . Kembali berurusan dengan tatib, sama Pak Ngari, security sekolah. Sama Pak Wandi, penjaga sekolah. Mas Mohex, Mas Soleh, Bu Contreng, Mak Nyak. Pak Sapu yang sukanya nyapu paving sampe tega menyingkirkan anak SMA yang 'berkicau' di pagi hari. Bahkan embun belum sempet mengering. Hhuaaahh. Miss that moment. Udah kangen berat sama guru-guru yang tak bosan-bosannya mengingatkan kami, para murid, tentang jadwal remidial (secara, gue ama temen-temen member setia Remidy Club). Pak Pai, Pak Tejo, Bu Agustin, yang bangun dan dateng pagi-pagi banget cuman buat menikmati hobi memandang sepatu setiap siswa yang baru masuk gerbang sekolah. x)
Besok pembagian kelas. Udah nggak sabar. Pengen tau, sekelas sama sapa aja. Deg-deg an. Moga aja gue sekelas ama temen-temen gue yang 'ajaib'. Hahaha. Ahya, gue udah punya adek kelas x) Gak kecil lagii. Wekk xb . Mulai besok, selama 3 hari, mereka bakalan ditindas. Wahaha. RASAKAN ITU!! x) . Emmm... Makin diinget, makin dipikirin, makin gak sabar nunggu hari esok. NUNGGU? Lagi dan lagi.. Selalu menunggu. Semoga penantianku kali ini nggak sia-sia. Yayaya.. Semoga saja..
Emmm, anyway, ada yang tau hubungan antara 'pup' ama 'emosi'. Adek gue, yang paling kecil, Areta (3 taun), pup. Uda duduk di kloset. Lamaaaa banget. Terus panggil-panggil mama. Ama mama diliat, dia nggak pup. Ama mama ditanyain, "Adek katanya pengen pup. Tapi kok nggak jadi?" Dengan santainya, dia menjawab sambil lalu, "Mami, aku ini emosi, Mi!" --' . Emosi dan Pup. Hubungan antara keduanya telah berhasil dikuak oleh bocah berumur 3 tahun. Sepertinya hanya ia yang tahu akan jawabannya. Namun hal itu tetap akan menjadi misteri dalam kehidupan umat manusia selain Areta. Yaa...
Hmm.. Sudahlah. Capek ngetik di Hape. Hahaha.
CÃao!
Bonsoir!
PS : Sekali lagi gue minta doanya biar bisa sekelas ama sahabat-sahabat gue. Masalahnya, perjalanan kali ini akan sangat panjang, walaupun tak sepanjang penantian rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan abadi. 2 tahun. Cukup lama bagiku. Bakalan berat kalo gue dari awal udah gak betah dengan kondisi lingkungan sosial. Berharap banyak.. Mohon doanya.. >.<
Besok pembagian kelas. Udah nggak sabar. Pengen tau, sekelas sama sapa aja. Deg-deg an. Moga aja gue sekelas ama temen-temen gue yang 'ajaib'. Hahaha. Ahya, gue udah punya adek kelas x) Gak kecil lagii. Wekk xb . Mulai besok, selama 3 hari, mereka bakalan ditindas. Wahaha. RASAKAN ITU!! x) . Emmm... Makin diinget, makin dipikirin, makin gak sabar nunggu hari esok. NUNGGU? Lagi dan lagi.. Selalu menunggu. Semoga penantianku kali ini nggak sia-sia. Yayaya.. Semoga saja..
Emmm, anyway, ada yang tau hubungan antara 'pup' ama 'emosi'. Adek gue, yang paling kecil, Areta (3 taun), pup. Uda duduk di kloset. Lamaaaa banget. Terus panggil-panggil mama. Ama mama diliat, dia nggak pup. Ama mama ditanyain, "Adek katanya pengen pup. Tapi kok nggak jadi?" Dengan santainya, dia menjawab sambil lalu, "Mami, aku ini emosi, Mi!" --' . Emosi dan Pup. Hubungan antara keduanya telah berhasil dikuak oleh bocah berumur 3 tahun. Sepertinya hanya ia yang tahu akan jawabannya. Namun hal itu tetap akan menjadi misteri dalam kehidupan umat manusia selain Areta. Yaa...
Hmm.. Sudahlah. Capek ngetik di Hape. Hahaha.
CÃao!
Bonsoir!
PS : Sekali lagi gue minta doanya biar bisa sekelas ama sahabat-sahabat gue. Masalahnya, perjalanan kali ini akan sangat panjang, walaupun tak sepanjang penantian rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan abadi. 2 tahun. Cukup lama bagiku. Bakalan berat kalo gue dari awal udah gak betah dengan kondisi lingkungan sosial. Berharap banyak.. Mohon doanya.. >.<
Tags :
Pas Core i7 Extreem
Thursday, July 9, 2009
I'm The Boffin Tyke !
Terve.
Bahasa baru lagi. Bahasa Finlandia tuh. Hahaha. Satu postingan, satu bahasa baru. Minat di bidang bahasa semakin menggebu. Tapi sayangnya, udah daptar ulang tadi. Udah resmi jadi SCIENCE KID! Busengg!! Beratt rasanya... Tapi, mau gimana lagi. Kalo emang ini jalan terbaik yyaaah, why not? Jalani ajaahh.
Oke, guys. Gue mau kasih kabar kaloooooo..... GUE UDAH BIKIN TWITTER!! Yuhuuu... Enak banget. Bisa diisi pas lagi senggang, nunggu, nonton tipi, ngeliatin anjing pipis, sambil nungging, bisa deh! Enak banget. Gue bikinnya jam 1 pagi. Insomnia kumat. Akhirnya gue eksplor tuh twitter sampe jam 3, baru gue tidur. Kayanya lo pada juga musti bikin deh. Just follow mine :
@talitasagita
ataaaauuu...
www.twitter.com/talitasagita
yuhu abis dahhh!! Mantavv nian! > <
Terus, gue tadi ada daftar ulang. Ama temen-temen udah janjian jam setengah 8. Tapi gara-gara mama mandinya lama, jadilah gue nyampe sana jam setengah 9! Anak-anak udah pada ngantri. Paling depan lagi! Langsung gue maju dan.... ENGINGENG!! Srobot JAYA! Hahaha. Dateng telat, nyampe langsung dapet giliran. Hahaha. Betapa indahnya hidup ini... :D
Abis itu, gue langsung capcus ke wartel depan SMP. Emang awalnya dateng bareng, rame-rame. Tapi selang beberapa menit kemudian, pada ngilang! Gue terlantung-lantung sendiri tanpa daya dan kuasa. Hikkssss... T.T Akhirnya gue duduk diem aja sambil mainan hape. Nge-twitter. Terus akhirnya ada temen gue dateng satu. Dateng lagi yang laen. Akhirnya rame lagi deh! Tapi karena gue udah ditinggal gitu aja, mood buat jalan-jalan langsung ilang. Jadi begitu gue diajak pulang, langsung sigap! Hahaha
Nyampe rumah, langsung nonton TV One. Menuju Istana. Wiiihh... Tadi ada acara kea refreshing pasca Quick Count. Ada 'Angel Percussion'. Cewe 2 orang! KUERENNNN!! Sumpahh!! >< Terus ada Cokelat juga. Trus lanjut deh wawancara lagi ngebahas Pelanggaran Pemilu. Ada yang surat suaranya udah dicontreng lah. Napi yang gak nyontreng gara-gara nggak terdaftar di dalam DPT. Sebenernya bisa sih pake KTP. Tapi yang namanya napi, KTP-nya di sita ama negara kann?? Busengg! Susah amat yak jadi napi? Kaga mau ah gue jadi napi. Gue hapus dari daftar cita-cita gue (orang bego doang yang mau jadi napi).
Terus, sampe sekarang badan gue panas. Demam. Makin lama, makin panas. Pengen rasanya masuk kulkas kaya. Keluar jadi ice berg. Ato kalo gak jadi pinguin. Huaahh. Kacau pikiran gue. Gue tadi main keyboard sambil berpanas-panas ria. Sambil demam, ngeliatin catetan chord yang udah gue bikin beberapa di komputer. Sambil meler, mata sayu, muke ancur (udah dari dulu). Gue sempet pake kaki tadi maennya. Capek. Sumpah, gue kacau! Gue berantakan! Gue perlu periksa ke psikiater sepertinya.
Tadi main keyboard gue coba 3 lagu. Vierra - Perih, Vierra (again) - Rasa Ini, Lobow - Salah. So far, so good laah. Walaupun berantakan abis, tapi gak seancur yang kemaren. Pepatah lama gue mulai terbukti. Menulis memang perlu bakat, tapi keberhasilannya 99% dipengaruhi oleh latihan. Yaah, elo tinggal ganti kata 'menulis' jadi 'maen alat musik'. Jangan diganti 'pipis berdiri'. Salah itu!
Huuuhhh. Pikiran gue, makin lama makin 'bener'. Susah yaa sakit itu. Badan panas, berasa dingin mulu. Walaupun semangat di dalem ati gue selalu berkobar-kobar untuk keep posting, tapi panasnya nggak nyalur ke fisik gue. Huhuhu... Gue jadi merindukan saat-saat paling menyenangkan di dalam hidup gue :
1. Saat baru sembuh dari sakit. Betapa bersyukurnya gue bisa ngerasain jadi orang sehat lagi.
2. Saat gue musti bayar banyak buat pulsa. Itu berarti gue punya hape buat komunikasi dan temen-temen yang bisa gue hubungin tiap saat.
3. Saat rumah gue berantakan. Itu berarti gue punya rumah yang bisa ditempatin dan musti gue bersihin.
4. Saat nyokap treak-treak nyuruh makan, solat, tidur, dan banyak hal lain. It means that I have the best mom yang perhatian ama gue. Dan gue beragama.
5. Saat gue bingung mikirin susahnya pelajaran, repotnya bagi waktu buat ngerjain tugas. Seenggaknya, gue punya otak buat mikir dan gue masih sekolah.
6. Saat alarm bunyi kenceng banget deket kuping. Dan gue musti matiin bolak-balik. Itu berarti gue bisa denger dan masih IDUP. Itu yang terpenting.
Sebenernya selama ini kita ngeluh tuh karena kita ngeliat dan ngadepin situasi di atas dari sisi negatifnya aja. Kalo kita mau ngeliat sisi positifnya sediiiikit aja. Kita bakal bisa bersyukur banget. Walaupun begitu, gue sering positive thinking, gak jarang juga gue pesimis. Buat gue pesimis juga perlu, sometimes. Biar gak dikira kepedean, takabur, atau ke-NARSIS-en ae. Hahaha.
Ya sudalaaaa...
Pala gue pusing. Mau isi pulsa, terus nelvun Mas Pu. Mau dipamerin sesuatu katanya. Tapi mau nelvon kok males yaah. Gatau lah. Ntar aja itu masalah gampang. Mata gue udah burem. Dari tadi melototin monitor. Yasudah.
Aufwiedersehen!
PS :Twitter gue. Yang punya jangan lupa follow yahh... Tar gue juga bakal follow kok. Jadi lo tenang ajah x))
Bahasa baru lagi. Bahasa Finlandia tuh. Hahaha. Satu postingan, satu bahasa baru. Minat di bidang bahasa semakin menggebu. Tapi sayangnya, udah daptar ulang tadi. Udah resmi jadi SCIENCE KID! Busengg!! Beratt rasanya... Tapi, mau gimana lagi. Kalo emang ini jalan terbaik yyaaah, why not? Jalani ajaahh.
Oke, guys. Gue mau kasih kabar kaloooooo..... GUE UDAH BIKIN TWITTER!! Yuhuuu... Enak banget. Bisa diisi pas lagi senggang, nunggu, nonton tipi, ngeliatin anjing pipis, sambil nungging, bisa deh! Enak banget. Gue bikinnya jam 1 pagi. Insomnia kumat. Akhirnya gue eksplor tuh twitter sampe jam 3, baru gue tidur. Kayanya lo pada juga musti bikin deh. Just follow mine :
@talitasagita
ataaaauuu...
www.twitter.com/talitasagita
yuhu abis dahhh!! Mantavv nian! > <
Terus, gue tadi ada daftar ulang. Ama temen-temen udah janjian jam setengah 8. Tapi gara-gara mama mandinya lama, jadilah gue nyampe sana jam setengah 9! Anak-anak udah pada ngantri. Paling depan lagi! Langsung gue maju dan.... ENGINGENG!! Srobot JAYA! Hahaha. Dateng telat, nyampe langsung dapet giliran. Hahaha. Betapa indahnya hidup ini... :D
Abis itu, gue langsung capcus ke wartel depan SMP. Emang awalnya dateng bareng, rame-rame. Tapi selang beberapa menit kemudian, pada ngilang! Gue terlantung-lantung sendiri tanpa daya dan kuasa. Hikkssss... T.T Akhirnya gue duduk diem aja sambil mainan hape. Nge-twitter. Terus akhirnya ada temen gue dateng satu. Dateng lagi yang laen. Akhirnya rame lagi deh! Tapi karena gue udah ditinggal gitu aja, mood buat jalan-jalan langsung ilang. Jadi begitu gue diajak pulang, langsung sigap! Hahaha
Nyampe rumah, langsung nonton TV One. Menuju Istana. Wiiihh... Tadi ada acara kea refreshing pasca Quick Count. Ada 'Angel Percussion'. Cewe 2 orang! KUERENNNN!! Sumpahh!! >< Terus ada Cokelat juga. Trus lanjut deh wawancara lagi ngebahas Pelanggaran Pemilu. Ada yang surat suaranya udah dicontreng lah. Napi yang gak nyontreng gara-gara nggak terdaftar di dalam DPT. Sebenernya bisa sih pake KTP. Tapi yang namanya napi, KTP-nya di sita ama negara kann?? Busengg! Susah amat yak jadi napi? Kaga mau ah gue jadi napi. Gue hapus dari daftar cita-cita gue (orang bego doang yang mau jadi napi).
Terus, sampe sekarang badan gue panas. Demam. Makin lama, makin panas. Pengen rasanya masuk kulkas kaya. Keluar jadi ice berg. Ato kalo gak jadi pinguin. Huaahh. Kacau pikiran gue. Gue tadi main keyboard sambil berpanas-panas ria. Sambil demam, ngeliatin catetan chord yang udah gue bikin beberapa di komputer. Sambil meler, mata sayu, muke ancur (udah dari dulu). Gue sempet pake kaki tadi maennya. Capek. Sumpah, gue kacau! Gue berantakan! Gue perlu periksa ke psikiater sepertinya.
Tadi main keyboard gue coba 3 lagu. Vierra - Perih, Vierra (again) - Rasa Ini, Lobow - Salah. So far, so good laah. Walaupun berantakan abis, tapi gak seancur yang kemaren. Pepatah lama gue mulai terbukti. Menulis memang perlu bakat, tapi keberhasilannya 99% dipengaruhi oleh latihan. Yaah, elo tinggal ganti kata 'menulis' jadi 'maen alat musik'. Jangan diganti 'pipis berdiri'. Salah itu!
Huuuhhh. Pikiran gue, makin lama makin 'bener'. Susah yaa sakit itu. Badan panas, berasa dingin mulu. Walaupun semangat di dalem ati gue selalu berkobar-kobar untuk keep posting, tapi panasnya nggak nyalur ke fisik gue. Huhuhu... Gue jadi merindukan saat-saat paling menyenangkan di dalam hidup gue :
1. Saat baru sembuh dari sakit. Betapa bersyukurnya gue bisa ngerasain jadi orang sehat lagi.
2. Saat gue musti bayar banyak buat pulsa. Itu berarti gue punya hape buat komunikasi dan temen-temen yang bisa gue hubungin tiap saat.
3. Saat rumah gue berantakan. Itu berarti gue punya rumah yang bisa ditempatin dan musti gue bersihin.
4. Saat nyokap treak-treak nyuruh makan, solat, tidur, dan banyak hal lain. It means that I have the best mom yang perhatian ama gue. Dan gue beragama.
5. Saat gue bingung mikirin susahnya pelajaran, repotnya bagi waktu buat ngerjain tugas. Seenggaknya, gue punya otak buat mikir dan gue masih sekolah.
6. Saat alarm bunyi kenceng banget deket kuping. Dan gue musti matiin bolak-balik. Itu berarti gue bisa denger dan masih IDUP. Itu yang terpenting.
Sebenernya selama ini kita ngeluh tuh karena kita ngeliat dan ngadepin situasi di atas dari sisi negatifnya aja. Kalo kita mau ngeliat sisi positifnya sediiiikit aja. Kita bakal bisa bersyukur banget. Walaupun begitu, gue sering positive thinking, gak jarang juga gue pesimis. Buat gue pesimis juga perlu, sometimes. Biar gak dikira kepedean, takabur, atau ke-NARSIS-en ae. Hahaha.
Ya sudalaaaa...
Pala gue pusing. Mau isi pulsa, terus nelvun Mas Pu. Mau dipamerin sesuatu katanya. Tapi mau nelvon kok males yaah. Gatau lah. Ntar aja itu masalah gampang. Mata gue udah burem. Dari tadi melototin monitor. Yasudah.
Aufwiedersehen!
PS :Twitter gue. Yang punya jangan lupa follow yahh... Tar gue juga bakal follow kok. Jadi lo tenang ajah x))
Aelaaah! Baru Tau Kalo Postingan Tadi Kepotong!
[lanjutannye...]
Yayaya... Itulah hal-hal bahagia yang bisa gue inget dan bisa gue lakuin sejauh ini. Sebagian besar memori justru memori gue pas masih kecil dulu. Pas gue masih bodoh. Entah kenapa, seiring bertambahnya waktu, seiring bertambahnya ilmu, gue semakin ga inget kalo makin gede gue pernah ngerasa bener-bener bahagia dan ketawa lepas kaya dulu pas masih kecil. Terkadang ilmu juga bisa bikin kita gak cukup bahagia. Kita gak bisa selalu bahagia dengan ilmu. Sometimes, kita justru musti nginget-inget hal-hal pas kecil dulu. Beruntunglah kawan yang punya ingatan bagus. Kalian punya banyak peluang untuk bahagia. Hahaha...
Okay, that's enough postingan gue hari ini.
Sayonara... :D
PS : Akhir-akhir ini pikiran gue sedikit kacau. Ngomong juga jadi rada ga nyambung. Sampe postingan ikut-ikutan gak bener. Halaaahh. Gomennasai... > <
Yayaya... Itulah hal-hal bahagia yang bisa gue inget dan bisa gue lakuin sejauh ini. Sebagian besar memori justru memori gue pas masih kecil dulu. Pas gue masih bodoh. Entah kenapa, seiring bertambahnya waktu, seiring bertambahnya ilmu, gue semakin ga inget kalo makin gede gue pernah ngerasa bener-bener bahagia dan ketawa lepas kaya dulu pas masih kecil. Terkadang ilmu juga bisa bikin kita gak cukup bahagia. Kita gak bisa selalu bahagia dengan ilmu. Sometimes, kita justru musti nginget-inget hal-hal pas kecil dulu. Beruntunglah kawan yang punya ingatan bagus. Kalian punya banyak peluang untuk bahagia. Hahaha...
Okay, that's enough postingan gue hari ini.
Sayonara... :D
PS : Akhir-akhir ini pikiran gue sedikit kacau. Ngomong juga jadi rada ga nyambung. Sampe postingan ikut-ikutan gak bener. Halaaahh. Gomennasai... > <
Wednesday, July 8, 2009
Makin Perlu Refresh Otak !!
Ciao!
Buona sera!! Come stai?? Spero di siamo bene! x)
Huahm... Masih jam setengah 8 malem. Tapi gue udah ngantuk. Dari tadi nguap mulu. Boring kali yah? Tauk lagi deh. Daritadi gue ditinggalin di rumah sendiri. Nyokap mendadak ngomong mau maen ama temennya mumpung liburan. JIAAAHH!! Jadi tadi mama bukannya nyontreng malah maen. Aje gile! Adek-adek ama tante gue ke rumah eyang. Tante gue nyontreng disana. Adek gue ngikuuuutttt mulu. Biarin dah. Daripada ngerepotin gue disini. Terus, tadi gara-gara nyokap keburu-buru, gue disuruh masak nasi ndiri. Suruh ngukur beras, nyuci, ama naker-naker aer. Buseeettt. Seumur-umur, pertama kali gue masak nasi ndiri! Gue gatau apa-apa. Tapi karena gue kelaperan, yah terpaksa gue masak nasi ndiri. Gue gak ngerti berapa ukurannya, gue kasi aja aer 5 gelas. Berasnye gue banyakin. Gue kaga tau. Langsung gue masukin magic com, gue tutup. Gue nunggu sampe se jam kok kaga mateng-mateng. Dan... ASTOJIMNAGAMAKANKUDA!! Gue lupa ngidupin power buat fungsi rice cooker! Jadi sedari tadi tuh cuman ngangetin aje! Huwaaahhh!! Payah banget! Untung di kulkas ada brownies, ice cream, ama snack. Gue abisin tuh. Nasi mateng, gue makan lagi. Hahaha...
Abis acara makan-makan kaya sesi tinju, gue ke kamar lagi. Muter lagu keras-keras. Terus gue ada inisiatip, kenapa gak nyoba main keyboard aja ye? Naaahhhh... Terus gue turunin dah tuh keyboard dari loteng. Abis dipinjem ama sodara. Baru dibalikin kemaren lusa. Wooohhoooo... Lama tak bersua dengan keyboard tua-ku. Tangan gue udah kaku. Gue main pencet-pencet doang, SUMPAH kaya anak autis! Kagok banget! Tapi lumayanlaaah, udah berusaha maenin lagunya Vierra yang Perih dengan segenap jiwa dan raga walaupun hasilnya AJEGILE. Pengen yang seandainya ama rasa ini, cuman bisa dapet melodinya. Tapi susah ngedapet chordnya. Kayanya kalo lagu-lagunya vierra chordnya gak gitu ribet. So far, gue belum nemuin chord lagu vierra yang pake kunci #. Lagunya easy-listening. Asikk. Melodi juga gak ribet. Yaah, mudah-mudahan bisa laah satu album gue maenin lancar. Amiiiinnn.... x)
Barusan adek-adek ama nyokap gue pulang. Ngebuka kulkas, daaaannnn TARAAAA.... Kosong! Ajaib kan... Gue dendam! Brownies segitu gedenya gue abisin. Coklat, snack, apalah, gue abisin! Ice cream, masih ada si. Tapi cuman itu doang ama lays satu bungkus yang bersisa. Hahaha... Ama SilverQueen. Gue ambil cadburrynya aja tadi. Ahaaiii... Senang... Senang... Melihat adek tercengang... Jatoh ngejengkang... Hatiku riangg.. x))
Daaannn... Entah kenapa, gue hampir selalu punya cara buat balikin mood gue yang jatoh. Dalam artian kalo mood gue masih bisa terselamatkan. Kalo udah jatoh, kekubur pula, yaaahh... Only time will heals. Back to the point, ini tuh kaya semacam mantra di Harry Potter. Apa yahh... Patronus kalo gak salah namanya. Patronus-nya Harry kalo gak salah rusa. Rusa betina mungkin. Gatau gue. Lupa. Ini mantra buat ngelawan dementor, makhluk dari sisi gelap yang menghisap kebahagiaan manusia. Naaahh... Buat ngeluarin mantra ini, para White Wizard musti mikirin hal-hal yang bikin dia bahagia. Disini, gue mencoba berkhayal jadi penyihir baik. Mencoba melawan 'dementor'. Kaya masalah di rumah, berantem, inget masa lalu yang gak pantes buat diinget, boring mikir pelajaran, yaahh, semacam kepenatan hidup. Semua itu udah cukup jadi 'dementor' gue. Ini hal-hal yang gue pikirin dan gue lakuin kalo dementor itu udah berhadapan ama gue :
1. Ngebayangin betapa senengnya gue dulu. Pas umur 3-4 tahunan. Gak ngerti apa-apa. Saat gue ngertinya cuman main, main, main. Saat banyak orang yang manjain gue. Saat gue masih belum ngerti suatu kenyataan yang gak pernah gue sangka-sangka seumur hidup. Saat gue masih bodoh. Saat gue belum punya adek, dan begitu merindukan sosok mungil itu. Saat semua perhatian ortu tercurah ama gue. Saat diajarin Bahasa Inggris tiap malem ama mama. Saat gue masuk TK. Saat dipuji ama Bu Ida ama Bu Iin pas TK karena bisa nyebutin anggota tubuh dalam Bahasa Inggris dengan lancar. Saat jalan-jalan hari Sabtu pake Baju Gajah. Saat senam-senam di depan sekolah. Saat nyusruk pas maen ayunan sampe gigi gue ilang. Saat pulang sekolah ama mama dimasakin ikan goreng favorit gue. Really do miss that moment :)
2. Ngebayangin lebaran pas gue kecil. Ikut Shalat Ied digandeng ama eyang, digendong om, dipakein busana muslim kecil. Pake jilbab. Silaturahmi kerumah tetangga. Sungkem ama eyang. Dapet duit banyak. Banyak makanan dirumah. Makan bareng ama orang gede-gede. Berhubung gue cucu tertua di keluarga nyokap, then. Masih cucu satu-satunya. Asikk banget.
3. Ngebayangin pas jalan-jalan ama temen. Ketawa-ketawa. Ngeliatin orang berkelakuan aneh. Nyorakin orang gandengan. Seru abis.
4. Ngegodain adek gue yang paling kecil sampe dia capek ketawa dan treak-treak. Sampe dia ngejengkang.
5. Nginget-inget nama-nama temen gue mulai TK sampe SMA yang sekarang. Hahaha. Tentu aja gue hampir lupa yang SD. Apalagi SD di Surabaya. Tapi gue masih inget kenangan gue ama mereka. Dan itu yang bikin gue seenggaknya senyum-senyum kangen.
6. Makan es krim ama coklat. Gue suka paddle pop coklat, ama yang ada jelly-nya, conello, ama concerto teh ijo. Yummy!
7. Inget-inget waktu pertama kali gue bisa naik sepeda. Keliling kompleks. Seneng banget.
8. Ngebayangin waktu duduk-duduk ama temen. Entah itu diem, nyanyi-nyanyi, curhat, our precious times.
9. Ngemilin donat, sambosa, sosis solo yang AJIIIIIBBBB EDAANNN!!!
10. Nyanyi-nyanyi sumbang. Lagunya sapa aja yang gue pernah denger.
11. Ngebanting-banting hape.
Buona sera!! Come stai?? Spero di siamo bene! x)
Huahm... Masih jam setengah 8 malem. Tapi gue udah ngantuk. Dari tadi nguap mulu. Boring kali yah? Tauk lagi deh. Daritadi gue ditinggalin di rumah sendiri. Nyokap mendadak ngomong mau maen ama temennya mumpung liburan. JIAAAHH!! Jadi tadi mama bukannya nyontreng malah maen. Aje gile! Adek-adek ama tante gue ke rumah eyang. Tante gue nyontreng disana. Adek gue ngikuuuutttt mulu. Biarin dah. Daripada ngerepotin gue disini. Terus, tadi gara-gara nyokap keburu-buru, gue disuruh masak nasi ndiri. Suruh ngukur beras, nyuci, ama naker-naker aer. Buseeettt. Seumur-umur, pertama kali gue masak nasi ndiri! Gue gatau apa-apa. Tapi karena gue kelaperan, yah terpaksa gue masak nasi ndiri. Gue gak ngerti berapa ukurannya, gue kasi aja aer 5 gelas. Berasnye gue banyakin. Gue kaga tau. Langsung gue masukin magic com, gue tutup. Gue nunggu sampe se jam kok kaga mateng-mateng. Dan... ASTOJIMNAGAMAKANKUDA!! Gue lupa ngidupin power buat fungsi rice cooker! Jadi sedari tadi tuh cuman ngangetin aje! Huwaaahhh!! Payah banget! Untung di kulkas ada brownies, ice cream, ama snack. Gue abisin tuh. Nasi mateng, gue makan lagi. Hahaha...
Abis acara makan-makan kaya sesi tinju, gue ke kamar lagi. Muter lagu keras-keras. Terus gue ada inisiatip, kenapa gak nyoba main keyboard aja ye? Naaahhhh... Terus gue turunin dah tuh keyboard dari loteng. Abis dipinjem ama sodara. Baru dibalikin kemaren lusa. Wooohhoooo... Lama tak bersua dengan keyboard tua-ku. Tangan gue udah kaku. Gue main pencet-pencet doang, SUMPAH kaya anak autis! Kagok banget! Tapi lumayanlaaah, udah berusaha maenin lagunya Vierra yang Perih dengan segenap jiwa dan raga walaupun hasilnya AJEGILE. Pengen yang seandainya ama rasa ini, cuman bisa dapet melodinya. Tapi susah ngedapet chordnya. Kayanya kalo lagu-lagunya vierra chordnya gak gitu ribet. So far, gue belum nemuin chord lagu vierra yang pake kunci #. Lagunya easy-listening. Asikk. Melodi juga gak ribet. Yaah, mudah-mudahan bisa laah satu album gue maenin lancar. Amiiiinnn.... x)
Barusan adek-adek ama nyokap gue pulang. Ngebuka kulkas, daaaannnn TARAAAA.... Kosong! Ajaib kan... Gue dendam! Brownies segitu gedenya gue abisin. Coklat, snack, apalah, gue abisin! Ice cream, masih ada si. Tapi cuman itu doang ama lays satu bungkus yang bersisa. Hahaha... Ama SilverQueen. Gue ambil cadburrynya aja tadi. Ahaaiii... Senang... Senang... Melihat adek tercengang... Jatoh ngejengkang... Hatiku riangg.. x))
Daaannn... Entah kenapa, gue hampir selalu punya cara buat balikin mood gue yang jatoh. Dalam artian kalo mood gue masih bisa terselamatkan. Kalo udah jatoh, kekubur pula, yaaahh... Only time will heals. Back to the point, ini tuh kaya semacam mantra di Harry Potter. Apa yahh... Patronus kalo gak salah namanya. Patronus-nya Harry kalo gak salah rusa. Rusa betina mungkin. Gatau gue. Lupa. Ini mantra buat ngelawan dementor, makhluk dari sisi gelap yang menghisap kebahagiaan manusia. Naaahh... Buat ngeluarin mantra ini, para White Wizard musti mikirin hal-hal yang bikin dia bahagia. Disini, gue mencoba berkhayal jadi penyihir baik. Mencoba melawan 'dementor'. Kaya masalah di rumah, berantem, inget masa lalu yang gak pantes buat diinget, boring mikir pelajaran, yaahh, semacam kepenatan hidup. Semua itu udah cukup jadi 'dementor' gue. Ini hal-hal yang gue pikirin dan gue lakuin kalo dementor itu udah berhadapan ama gue :
1. Ngebayangin betapa senengnya gue dulu. Pas umur 3-4 tahunan. Gak ngerti apa-apa. Saat gue ngertinya cuman main, main, main. Saat banyak orang yang manjain gue. Saat gue masih belum ngerti suatu kenyataan yang gak pernah gue sangka-sangka seumur hidup. Saat gue masih bodoh. Saat gue belum punya adek, dan begitu merindukan sosok mungil itu. Saat semua perhatian ortu tercurah ama gue. Saat diajarin Bahasa Inggris tiap malem ama mama. Saat gue masuk TK. Saat dipuji ama Bu Ida ama Bu Iin pas TK karena bisa nyebutin anggota tubuh dalam Bahasa Inggris dengan lancar. Saat jalan-jalan hari Sabtu pake Baju Gajah. Saat senam-senam di depan sekolah. Saat nyusruk pas maen ayunan sampe gigi gue ilang. Saat pulang sekolah ama mama dimasakin ikan goreng favorit gue. Really do miss that moment :)
2. Ngebayangin lebaran pas gue kecil. Ikut Shalat Ied digandeng ama eyang, digendong om, dipakein busana muslim kecil. Pake jilbab. Silaturahmi kerumah tetangga. Sungkem ama eyang. Dapet duit banyak. Banyak makanan dirumah. Makan bareng ama orang gede-gede. Berhubung gue cucu tertua di keluarga nyokap, then. Masih cucu satu-satunya. Asikk banget.
3. Ngebayangin pas jalan-jalan ama temen. Ketawa-ketawa. Ngeliatin orang berkelakuan aneh. Nyorakin orang gandengan. Seru abis.
4. Ngegodain adek gue yang paling kecil sampe dia capek ketawa dan treak-treak. Sampe dia ngejengkang.
5. Nginget-inget nama-nama temen gue mulai TK sampe SMA yang sekarang. Hahaha. Tentu aja gue hampir lupa yang SD. Apalagi SD di Surabaya. Tapi gue masih inget kenangan gue ama mereka. Dan itu yang bikin gue seenggaknya senyum-senyum kangen.
6. Makan es krim ama coklat. Gue suka paddle pop coklat, ama yang ada jelly-nya, conello, ama concerto teh ijo. Yummy!
7. Inget-inget waktu pertama kali gue bisa naik sepeda. Keliling kompleks. Seneng banget.
8. Ngebayangin waktu duduk-duduk ama temen. Entah itu diem, nyanyi-nyanyi, curhat, our precious times.
9. Ngemilin donat, sambosa, sosis solo yang AJIIIIIBBBB EDAANNN!!!
10. Nyanyi-nyanyi sumbang. Lagunya sapa aja yang gue pernah denger.
11. Ngebanting-banting hape.
Tuesday, July 7, 2009
New Damned Plannings! x)
Bonjour...
Bonsoir, peuples... :D
Mendadak gue pengen belajar Bahasa Jepang ama Perancis. Wiiihh... Ajib tuk kayanya. Gue hari ini juga tiba-tiba pengen ikan bakar. Nyokap gue lagi ambil cuti. Gatau dalam rangka apa. Gue ajakin ke Waroeng Bamboe kaga mau. Ternyata nyokap udah ounya planning mau ke salon ama 2 butir adek-adek gue. Heran deh, kenapa adek-adek gue seneng banget diajak ke salon sedangkan gue enggak? HEH! Gue normal kok. Cuman gak suka aja ke sana. Kenapa musti bayar mahal buat ngejadiin muka kaya Cheerful Aunts? Hahaha... Gue suka yang natural aja. Gak suka neko-neko. Gue kadang sampe heran ama mbak-mbak yang suka pake sendal yang tingginya kaya poon kelapa. Kaya takut jatoh apa? Gue yang demen pake sepatu sport aja jalan sering kesandung, keseleo, gimana mau pake benda aneh kaya gitu? Mati ngejengkang kali gue. Hahahaha...
Back to the topic, jadilah gue ditinggal sendiri di rumah. Kerjaan gue cuman makan, ngemil, main komputer, sms.an, yaah gitu-gitu deh. Gak ada kerjaan laen. Sambil ngelamun, dan mikir-mikir. Akhir-akhir ini terjadi beberapa keanehan ama diri gue. Cita-cita lama gue muncul lagi. Jadi pianis. Pengeeeeennnnnnnnn bangetttttt!!! Gue pengen belajar maen keyboard lagi kaya dulu pas SD. Pengen berangan-angan jadi pianis lagi. Tanpa melepas impian gue jadi writer. Keren banget kan kalo gue ntar jadi pianis handal ama penulis senior. HUWAAAAHHH!!! Mimpi doang kali. Walaupun itu cuman mimpi, gue pengen ada usaha. Selama sisa liburan, gue bakalan bertekad belajar main keyboard mulai dari ENOL! Gue juga udah bikin planning buat ntar kalo udah masuk sekolah. Waktu luang buat latihan keyboard walaupun cuman 15 menit. Gue bener-bener pengen! Walaupun pada akhirnya gak mahir, yaah paling engga bisa basicnya laah. Gue pengen bisa maen musik. Dan hasrat itu makin meletup-letup kaya kawah gunung berapi yang siap meletus! Hahaha...
Tentang 'Comic Project' yang gue bikin ama si Jabrik, itu masalah entar. Kata dia dimulai entar pas udah masuk sekolah aja. Dia lagi bokek soalnya. Jadi gak bisa pergi jauh ke rumah om-nya yang di Kediri buat minjem buku. It's O.K! Sementara dia persiapan itu, gue konsen dulu ke keyboard. Bertambahlah kesibukan gue... Tapi gapapa, gue seneng kok ngejalaninnya. Tinggal cari dukungan dari orang-orang terdekat ama temen-temen buat ngebangkitin semangat gue kalo lagi nge-drop. Yess!!
Berikut planning-planning gue di tahun ajaran yang baru sebagai SAINS KID! (Nendang abis daaahh!!) :
1. Naikin nilai fisika gue. Dari semester 1 : 86, semester 2 : 76, di semester 3 dan 4 minimal nilai gue 80! Itu minimal!!!
2. Nilai biologi yang selama 2 semester awal gak pernah beranjak dari kepala 7, musti gue naikin jadi 80 juga!!
3. Nilai kimia yang udah turun walaupun cuman 1 poin, gue bakal naikin lagi selama 4 semester ke depan. Kalo nilai tetep, ga ada perubahan, gapapalah. Tapi target gue, tiap semester naik 1 poin. Hahahaha... Amiiin dah.
4. Ngejadiin nilai matematika 85 minimal! Wekkksss...
5. Nanemin basic keyboard. Kalo udah lancar, mau nagih piano ke mama. Hahaha... Sekalian ajaa...
6. Ngelarin Comic Project ama si Jabrik. Hoi, jabrik-san, mohon bantuannya, kawan. Hahahaha...
7. Ngikut OSN lagi! Hahaha... Ternyata enakk. Sayangnya kemaren banyak geografinya. Gue kaga ngarti. Gue pengen kimia. Yeah!! Luv it! Chemical Freak neh!! Hahaha... Really do luv that fuckn' subject!! x)
8. Berusaha ngerebut PMDK di bidang yang keren abis. Kedokteran. Hahaha... Walaupun siapa tau pada akhirnya gue milih sastra. Hohohoho. Gue phobia jarum suntik dan obat, u know?
9. Berusaha nyari dan dapetin beasiswa ke luar negeri. Gue pengen menggali ilmu di Seattle U. Kalo ga gitu di Tokyo University. Gue pengen banget ke Jepang. > <
10. Naikin semua nilai rapor. Dan berusaha unggul di semua mata pelajaran. Hahaha. Gak mungkin banget.
11. Gue pengen yang ngajarin gue English selama 2 tahun pelajaran ke depan tuh Mr. Tatang. Gue gak tau apa jadinya gue di bidang studi Bahasa Inggris kalo gak diajarin ama Mr. Tatang yang keren abis ngajarnya! ='(
Hahaha. Itulah harapan, target, dan planning gue di 2 semester kedepan. Ada juga beberapa yang untuk 4 semester. Gue lagi bener-bener berharap alat musik, terutama keyboard jadi skill gue. Jujur, sampe sekarang gue gatau apa bakat gue. Atau memang gue gak ada bakat? Entahlah...
Ahya... Besok Pemilu loooohhhh... Nyontreng yang bener yah? Jangan golput! Pilih pake hati nurani. Mana yang kamu rasa dan kamu yakini terbaik buat Indonesia. Eh, satu suara aja bisa menentukan nasib Indonesia 5 tahun ke depan loohh. Ati-ati. Sekali lagi. Jangan golput! Golput Cuma buat orang pengecut! Orang yang takut pilihannya salah. Dan dia terlalu berpikir kalo tiap pilihan dan tindakan dimintain pertanggungjawaban di akhirat. Yahh, emang bener sih itu... Cuman gak mungkin lah gara-gara nyontreng salah bakalan masuk neraka! Allah punya banyak pertimbangan kaleee!! Makanya, biar gak salah contreng, pilih bener-bener. Pake hati nurani. Solat Istikharah kalo perlu! Wuhuuuu.
Hahaha... Cukuplah bacotan gue hari ini. Banyak yan musti gue lakuin. Makan, nonton TV, nge-game, chat, smsan, begadang! Hahaha... Sibuk banget kan gue? Yaudah. Ciao!
Au revoir! :DD
PS : Moga semua harapan gue pribadi, dan harapan-harapan bangsa buat dapet pemimpin terbaik, bisa terkabul. Amiiin. Pilih pake hati nurani. Contrengan kamu bakal nentuin nasib Indonesia. Merdeka!! x)))
Bonsoir, peuples... :D
Mendadak gue pengen belajar Bahasa Jepang ama Perancis. Wiiihh... Ajib tuk kayanya. Gue hari ini juga tiba-tiba pengen ikan bakar. Nyokap gue lagi ambil cuti. Gatau dalam rangka apa. Gue ajakin ke Waroeng Bamboe kaga mau. Ternyata nyokap udah ounya planning mau ke salon ama 2 butir adek-adek gue. Heran deh, kenapa adek-adek gue seneng banget diajak ke salon sedangkan gue enggak? HEH! Gue normal kok. Cuman gak suka aja ke sana. Kenapa musti bayar mahal buat ngejadiin muka kaya Cheerful Aunts? Hahaha... Gue suka yang natural aja. Gak suka neko-neko. Gue kadang sampe heran ama mbak-mbak yang suka pake sendal yang tingginya kaya poon kelapa. Kaya takut jatoh apa? Gue yang demen pake sepatu sport aja jalan sering kesandung, keseleo, gimana mau pake benda aneh kaya gitu? Mati ngejengkang kali gue. Hahahaha...
Back to the topic, jadilah gue ditinggal sendiri di rumah. Kerjaan gue cuman makan, ngemil, main komputer, sms.an, yaah gitu-gitu deh. Gak ada kerjaan laen. Sambil ngelamun, dan mikir-mikir. Akhir-akhir ini terjadi beberapa keanehan ama diri gue. Cita-cita lama gue muncul lagi. Jadi pianis. Pengeeeeennnnnnnnn bangetttttt!!! Gue pengen belajar maen keyboard lagi kaya dulu pas SD. Pengen berangan-angan jadi pianis lagi. Tanpa melepas impian gue jadi writer. Keren banget kan kalo gue ntar jadi pianis handal ama penulis senior. HUWAAAAHHH!!! Mimpi doang kali. Walaupun itu cuman mimpi, gue pengen ada usaha. Selama sisa liburan, gue bakalan bertekad belajar main keyboard mulai dari ENOL! Gue juga udah bikin planning buat ntar kalo udah masuk sekolah. Waktu luang buat latihan keyboard walaupun cuman 15 menit. Gue bener-bener pengen! Walaupun pada akhirnya gak mahir, yaah paling engga bisa basicnya laah. Gue pengen bisa maen musik. Dan hasrat itu makin meletup-letup kaya kawah gunung berapi yang siap meletus! Hahaha...
Tentang 'Comic Project' yang gue bikin ama si Jabrik, itu masalah entar. Kata dia dimulai entar pas udah masuk sekolah aja. Dia lagi bokek soalnya. Jadi gak bisa pergi jauh ke rumah om-nya yang di Kediri buat minjem buku. It's O.K! Sementara dia persiapan itu, gue konsen dulu ke keyboard. Bertambahlah kesibukan gue... Tapi gapapa, gue seneng kok ngejalaninnya. Tinggal cari dukungan dari orang-orang terdekat ama temen-temen buat ngebangkitin semangat gue kalo lagi nge-drop. Yess!!
Berikut planning-planning gue di tahun ajaran yang baru sebagai SAINS KID! (Nendang abis daaahh!!) :
1. Naikin nilai fisika gue. Dari semester 1 : 86, semester 2 : 76, di semester 3 dan 4 minimal nilai gue 80! Itu minimal!!!
2. Nilai biologi yang selama 2 semester awal gak pernah beranjak dari kepala 7, musti gue naikin jadi 80 juga!!
3. Nilai kimia yang udah turun walaupun cuman 1 poin, gue bakal naikin lagi selama 4 semester ke depan. Kalo nilai tetep, ga ada perubahan, gapapalah. Tapi target gue, tiap semester naik 1 poin. Hahahaha... Amiiin dah.
4. Ngejadiin nilai matematika 85 minimal! Wekkksss...
5. Nanemin basic keyboard. Kalo udah lancar, mau nagih piano ke mama. Hahaha... Sekalian ajaa...
6. Ngelarin Comic Project ama si Jabrik. Hoi, jabrik-san, mohon bantuannya, kawan. Hahahaha...
7. Ngikut OSN lagi! Hahaha... Ternyata enakk. Sayangnya kemaren banyak geografinya. Gue kaga ngarti. Gue pengen kimia. Yeah!! Luv it! Chemical Freak neh!! Hahaha... Really do luv that fuckn' subject!! x)
8. Berusaha ngerebut PMDK di bidang yang keren abis. Kedokteran. Hahaha... Walaupun siapa tau pada akhirnya gue milih sastra. Hohohoho. Gue phobia jarum suntik dan obat, u know?
9. Berusaha nyari dan dapetin beasiswa ke luar negeri. Gue pengen menggali ilmu di Seattle U. Kalo ga gitu di Tokyo University. Gue pengen banget ke Jepang. > <
10. Naikin semua nilai rapor. Dan berusaha unggul di semua mata pelajaran. Hahaha. Gak mungkin banget.
11. Gue pengen yang ngajarin gue English selama 2 tahun pelajaran ke depan tuh Mr. Tatang. Gue gak tau apa jadinya gue di bidang studi Bahasa Inggris kalo gak diajarin ama Mr. Tatang yang keren abis ngajarnya! ='(
Hahaha. Itulah harapan, target, dan planning gue di 2 semester kedepan. Ada juga beberapa yang untuk 4 semester. Gue lagi bener-bener berharap alat musik, terutama keyboard jadi skill gue. Jujur, sampe sekarang gue gatau apa bakat gue. Atau memang gue gak ada bakat? Entahlah...
Ahya... Besok Pemilu loooohhhh... Nyontreng yang bener yah? Jangan golput! Pilih pake hati nurani. Mana yang kamu rasa dan kamu yakini terbaik buat Indonesia. Eh, satu suara aja bisa menentukan nasib Indonesia 5 tahun ke depan loohh. Ati-ati. Sekali lagi. Jangan golput! Golput Cuma buat orang pengecut! Orang yang takut pilihannya salah. Dan dia terlalu berpikir kalo tiap pilihan dan tindakan dimintain pertanggungjawaban di akhirat. Yahh, emang bener sih itu... Cuman gak mungkin lah gara-gara nyontreng salah bakalan masuk neraka! Allah punya banyak pertimbangan kaleee!! Makanya, biar gak salah contreng, pilih bener-bener. Pake hati nurani. Solat Istikharah kalo perlu! Wuhuuuu.
Hahaha... Cukuplah bacotan gue hari ini. Banyak yan musti gue lakuin. Makan, nonton TV, nge-game, chat, smsan, begadang! Hahaha... Sibuk banget kan gue? Yaudah. Ciao!
Au revoir! :DD
PS : Moga semua harapan gue pribadi, dan harapan-harapan bangsa buat dapet pemimpin terbaik, bisa terkabul. Amiiin. Pilih pake hati nurani. Contrengan kamu bakal nentuin nasib Indonesia. Merdeka!! x)))
Tags :
Pas Core i7 Extreem
Monday, July 6, 2009
Penjajahan Atas Diri Seorang Bebek [Part.2]
Selepas kepergian tuyul-tuyul tak beruntung itu, gue beberes kamar. Setelah beres, gue mau ngidupin komputer lagi. Tapi ternyata, nasib gue gak beruntung lagi. Om gue dateng dan berencana mau ngebenerin 'jack' listrik di kamar gue. Otomatis, gue ikutan ngebenerin. Rakit sana-sini, obeng sana-sini. Busett. Setelah setengah jam berlalu dengan alat-alat pertukangan yang girli abis, gue bisa ngidupin komputer lagi. Tapi baru aja masuk desktop, temen gue nelvon. Ngajakin maen. Ama temen-temen juga. Belum dapet semenit abis nutup telvon, ada temen yang ngejemput. Mana gue masih pake kaos ama celana pendek lagi. Hahaha... Ancur banget gue. Akhirnya gue cepet-cepet ganti baju dan nyamperin rumah temen. Yang disamperin belon pulang dari perantauannya. Akhirnya kita capcus ke taman baca. Disana kita ngebaca buku (cuman orang bego yang mau berkebun disana). Iseng-isengtemen gue baca buku tebakan. Terus ngasi satu pertanyaan yan menurut gue, PENTING ABIS. *Item, gede, berbulu, manis. Apaan hayo?* Jawabannya. MANISAN GORILA! WOY! Emang ada manisan gorila?! Sapa mau motongin gorila tipis-tipis terus dijadiin manisan. Mana bulunya ngikut segala lagi. Busettt!! Gak masuk akal banget! Gue jadi ngebayangin yang enggak-enggak sampe perut gue mual. Abis itu, kita mutusin buat lanjut cari makanan. Dapet dah satu tempat yang 3M : Murah, Meriah, Maknyusdd! Wenak tenan wes. Tapi yah gitu. Kita pesen jam setengan 6-an, kelarnya jam setengah 7. Kalo tatapan bisa bener-bener membunuh, tatapan kita semua tadi udah biki leleh semua yang ada disana. Udah capek, pusing, aus, laper, pikiran jad error karena kebanyakan ketawa. Huadaaawwhh.. Akibatnya, perut gue jadi mual lagi sekarang. Dan badan gue panas lagi. Haduuuhh.
Udahlah, gue mau persiapan begadang lagi. Hahaha...
Adios.
Oiya, pesen terakhir...
Death and grief are little things. They are transient. Life must be before death, and joy before grief. Else there are no such things as death or grief. These are only negatives. Life is positive. Death is only the absence of life.
Gausah sedih ama kematian. Kita semua bakal ngalamin kok. Hahaha...
Keep smile and do the best things :)
PS : No PS kali ini. Cuman buat syarat sah aja. Hahaha...
Udahlah, gue mau persiapan begadang lagi. Hahaha...
Adios.
Oiya, pesen terakhir...
Death and grief are little things. They are transient. Life must be before death, and joy before grief. Else there are no such things as death or grief. These are only negatives. Life is positive. Death is only the absence of life.
Gausah sedih ama kematian. Kita semua bakal ngalamin kok. Hahaha...
Keep smile and do the best things :)
PS : No PS kali ini. Cuman buat syarat sah aja. Hahaha...
Penjajahan Atas Diri Seorang Bebek
Heyooo!
Wassupp, people... Posting, posting, dan posting! Gue kecanduan! Kayanya gue musti nyempetin waktu minimal posting 2 hari sekali. Rasanya pengen mijetin keyboard mulu. Walaupun sebenernya kadang ga ada yang pengen gue ceritain. Tapi gue pengen posting! Huuaaaahh!! Walaupun capek gini, ngantuk, sakit, tapi keinginan gue buat posting gak bisa di tahan. Bahayaaaaa... Tapi masih mending daripada kecanduan narkoba. Kalo kecanduan posting, paling-paling efek sampingnya:
1. Mata merem-melek keenakan. Haha... Enggak deng. Mata jadi burem kebanyakan ngliatin monitor komputer.
2. Tangan kalo malem jadi kebiasa gerak-gerak sendiri, gara-gara kebanyakan mijetin keyboard komputer. Dan itu amat sangat mengganggu. Kalo pas duduk di lantai, nonton tipi, tangan gerak-gerak sendiri kaya dukun lagi baca jampi-jampi.
3. Pulsa abis. Gue jadi sering posting pake 3. Pulsanya mahal banget. Huwaaahh!! Kalo udah terlanjur buka OperaMini, tangan gue jadi gak bisa brenti ngebuka-buka yang laen. Huff.
4. Mata orang-orang yang baca blog gue bisa-bisa jadi bintitan. Karena gue udah pasang mantra bintit di tiap postingan gue. Hahaha... Kagaa... Lu tenang aja. Gue gak sejahat itu. Kalo suatu hari mata lo bintitan, percayalah, itu bukan karena postingan gue. Itu karena tiap malem elo tidur dengan muka ditutupin pake kolor bekas pup adek lo.
5. Gue jadi linglung, makin lemot, dan pelupa. Gue gak yakin ini merupakan efek samping dari rajin posting. Emungkinan besar ini adalah efek samping dari Jedot-Pala-Pinggir-Kasur tiap malem.
Yaah... Semacam itu. Tentang kegiatan gue hari ini. Bangun rada molor. Ternyata sodara-sodara sepupu udah standby di rumah gue.Udah pada ribut. Tapi anehnya gue gak denger mereka treak-treak pas gue tidur. Buat diinget, gue tidur kaya orang mati suri. Tapi begitu gue bangun, kaya denger iblis lagi nyanyi lagu screamo. Huahhh!! Kenceng abis! Adek gue yang paling kecil ama sepupu gue yang umur 4 taun treak-treak kaya mercon banting. Sepupu gue yang cewe 2, ama adek gue nyanyiin lagunye Depirjin, Esteh Rolas, Demasip. Tiga lagu sambil mondar mandir di dalem rumah. Sedangkan sepupu gue yang cowo, satunya mau masuk SMP, yang satunya kelas 3 SD, sok-sok ngedrum di meja makan. Yang ajaibnya, gak berirama sama sekali. Tempo gak keruan. Lebih kaya manusia bar-bar kelaperan! Gue takjub ngeliatnya. Kaya perkumpulan sekte lagi ngadain upacara ritual sesat! Wuuuhhh...
Pas gue mandi, pintu kamar mandi digedor-gedor. Gue berasa ada di video klip lagunya Slank. Gila bener dah. Pas gue udah kelar mandi, rencana gue mau breakfast di kamar sambil ngedengerin MP3. Gue males di luar kamar soalnya ada sepupu-sepupu gue lagi "sakaw". Tapi ternyata, impian gue hancur berantakan. Kamar yang tadinya udah bersih, rapi jali. Berantakan lagi kaya kapal pecah! Boneka gue ama adek gue beserakan di lantai! BedCover gue udah ngegulung kemana-mana. Bantal gue di meja belajar! Karpet gue posisinya gak keruan. Komputer gue telah terjajah! OUWH NOOO!!! Hobbits itu telah menduduki kamarku! TIDAAAKKK!! Gue pungutin satu-satu dari mereka dan gue taro di luar. Tapi akhirnya balik lagi. Gue kasih umpan akhirnya. Gue ambilin ice cream sebiji dari kulkas, mereka langsung pada keluar berebut tuh es krim. Hahaha... Gue bisa tertawa sejenak. Gue kira segampang itu ngusir penjajah dari daerah kekuasaan. Tapi mereka terlalu jenius untuk ditipu (atau gue yang begonya ngejongkok-jongkok?). Mereka balik ke kamar gue dan ngebawa banyak banget cemilan. Mereka minta nonton film di komputer gue. Gue maenin aja film Bolt. Mereka akhirnya duduk di karpet bawah dengan tampang gembira dalam posisi yang absurd. Makan bececeran dimana-mana! Ayam banget ah! Adek gue yang paling kecil ama sepupu yang 4 tahun juga gitu! Pilm diliatin gambarnya doang! Entar semua pada ketawa, dianya ikut ketawa. Padahal kaga ngarti apa yang diketawain. Gue cuman elus-elus dada. Busenggg!!! Setelah 3/4 pilem, mereka pada bediri. Gue tanyain, "Mau kemana? Kan belum selese?" Adek gue ngejawab, "Mau renang. Nggak ikut?" Whatt?!! Renang?!! Busettt! Tempat rekreasi kan penuh banget! Kaga mikir kali mereka! Mo renang di comberan apah?!! Ikut?! Hahaha. Gue cukup menderita dengan dihancurkannya kamar gue. Gue gak mau lebih menderita lagi ntar gara-gara dipermalukan dan dihancurkannya harga diri gue di depan banyak orang disana, oleh profesor-profesor cilik berotak licik itu. Tidakk!!
Wassupp, people... Posting, posting, dan posting! Gue kecanduan! Kayanya gue musti nyempetin waktu minimal posting 2 hari sekali. Rasanya pengen mijetin keyboard mulu. Walaupun sebenernya kadang ga ada yang pengen gue ceritain. Tapi gue pengen posting! Huuaaaahh!! Walaupun capek gini, ngantuk, sakit, tapi keinginan gue buat posting gak bisa di tahan. Bahayaaaaa... Tapi masih mending daripada kecanduan narkoba. Kalo kecanduan posting, paling-paling efek sampingnya:
1. Mata merem-melek keenakan. Haha... Enggak deng. Mata jadi burem kebanyakan ngliatin monitor komputer.
2. Tangan kalo malem jadi kebiasa gerak-gerak sendiri, gara-gara kebanyakan mijetin keyboard komputer. Dan itu amat sangat mengganggu. Kalo pas duduk di lantai, nonton tipi, tangan gerak-gerak sendiri kaya dukun lagi baca jampi-jampi.
3. Pulsa abis. Gue jadi sering posting pake 3. Pulsanya mahal banget. Huwaaahh!! Kalo udah terlanjur buka OperaMini, tangan gue jadi gak bisa brenti ngebuka-buka yang laen. Huff.
4. Mata orang-orang yang baca blog gue bisa-bisa jadi bintitan. Karena gue udah pasang mantra bintit di tiap postingan gue. Hahaha... Kagaa... Lu tenang aja. Gue gak sejahat itu. Kalo suatu hari mata lo bintitan, percayalah, itu bukan karena postingan gue. Itu karena tiap malem elo tidur dengan muka ditutupin pake kolor bekas pup adek lo.
5. Gue jadi linglung, makin lemot, dan pelupa. Gue gak yakin ini merupakan efek samping dari rajin posting. Emungkinan besar ini adalah efek samping dari Jedot-Pala-Pinggir-Kasur tiap malem.
Yaah... Semacam itu. Tentang kegiatan gue hari ini. Bangun rada molor. Ternyata sodara-sodara sepupu udah standby di rumah gue.Udah pada ribut. Tapi anehnya gue gak denger mereka treak-treak pas gue tidur. Buat diinget, gue tidur kaya orang mati suri. Tapi begitu gue bangun, kaya denger iblis lagi nyanyi lagu screamo. Huahhh!! Kenceng abis! Adek gue yang paling kecil ama sepupu gue yang umur 4 taun treak-treak kaya mercon banting. Sepupu gue yang cewe 2, ama adek gue nyanyiin lagunye Depirjin, Esteh Rolas, Demasip. Tiga lagu sambil mondar mandir di dalem rumah. Sedangkan sepupu gue yang cowo, satunya mau masuk SMP, yang satunya kelas 3 SD, sok-sok ngedrum di meja makan. Yang ajaibnya, gak berirama sama sekali. Tempo gak keruan. Lebih kaya manusia bar-bar kelaperan! Gue takjub ngeliatnya. Kaya perkumpulan sekte lagi ngadain upacara ritual sesat! Wuuuhhh...
Pas gue mandi, pintu kamar mandi digedor-gedor. Gue berasa ada di video klip lagunya Slank. Gila bener dah. Pas gue udah kelar mandi, rencana gue mau breakfast di kamar sambil ngedengerin MP3. Gue males di luar kamar soalnya ada sepupu-sepupu gue lagi "sakaw". Tapi ternyata, impian gue hancur berantakan. Kamar yang tadinya udah bersih, rapi jali. Berantakan lagi kaya kapal pecah! Boneka gue ama adek gue beserakan di lantai! BedCover gue udah ngegulung kemana-mana. Bantal gue di meja belajar! Karpet gue posisinya gak keruan. Komputer gue telah terjajah! OUWH NOOO!!! Hobbits itu telah menduduki kamarku! TIDAAAKKK!! Gue pungutin satu-satu dari mereka dan gue taro di luar. Tapi akhirnya balik lagi. Gue kasih umpan akhirnya. Gue ambilin ice cream sebiji dari kulkas, mereka langsung pada keluar berebut tuh es krim. Hahaha... Gue bisa tertawa sejenak. Gue kira segampang itu ngusir penjajah dari daerah kekuasaan. Tapi mereka terlalu jenius untuk ditipu (atau gue yang begonya ngejongkok-jongkok?). Mereka balik ke kamar gue dan ngebawa banyak banget cemilan. Mereka minta nonton film di komputer gue. Gue maenin aja film Bolt. Mereka akhirnya duduk di karpet bawah dengan tampang gembira dalam posisi yang absurd. Makan bececeran dimana-mana! Ayam banget ah! Adek gue yang paling kecil ama sepupu yang 4 tahun juga gitu! Pilm diliatin gambarnya doang! Entar semua pada ketawa, dianya ikut ketawa. Padahal kaga ngarti apa yang diketawain. Gue cuman elus-elus dada. Busenggg!!! Setelah 3/4 pilem, mereka pada bediri. Gue tanyain, "Mau kemana? Kan belum selese?" Adek gue ngejawab, "Mau renang. Nggak ikut?" Whatt?!! Renang?!! Busettt! Tempat rekreasi kan penuh banget! Kaga mikir kali mereka! Mo renang di comberan apah?!! Ikut?! Hahaha. Gue cukup menderita dengan dihancurkannya kamar gue. Gue gak mau lebih menderita lagi ntar gara-gara dipermalukan dan dihancurkannya harga diri gue di depan banyak orang disana, oleh profesor-profesor cilik berotak licik itu. Tidakk!!
Sunday, July 5, 2009
Lagi Gila [Lanjutan]
13. Berharap banget tanggal 21 Desember gak akan ada lagi. Gue gak suka tanggal itu. Entah kenapa. Gue emang aneh. Seharusnya gue seneng ama hari jadi gue. Hari dimana gue terlahir di dunia. Kaya yang orang-orang lain rasain. Orang lain justru nunggu-nunggu hari itu dateng. Terus dirayain besar-besaran. Usia berkurang kok dirayain? Itu berarti waktu kita di dunia semakin sedikit! Bego. Tapi bukan itu satu-satunya alesan gue gak suka tanggal 21 Desember. Tiap tanggal itu, semua orang pura-pura seneng, baik ama gue, perhatian ama gue. Itu berarti semua cuman PURA-PURA! They just pretended. Gue benci kepura-puraan. Dan semua perhatian ekstra itu bakalan sirna seiring semakin berakhirnya hari itu. Gue cuman diperhatiin ekstra selama 86.400 detik. Setelah itu? *POP*. Everything’s gone! Nunggu waktu 31.449.600 detik lagi buat dapetin semua itu kembali.
14. Gue pengen balesin SMS.
Hahaha...
Nyampah banget yak gue? Busettt!!! 13 point (Yang ke-14 gak di itung. Itu ada dalam kesadaran gue)?!! Hahaha... Apaan yak yang gue ketik tadi. Huaaahhh... Kaga tau dah. Ntar aja gue baca lagi kalo udah gue posting. Siap-siap ember buat muntah. Mual, merasa diri bego banget jadi orang. Hahaha... Sudahlah. Gue pengen nonton Supermama.
Ciao!
Keep moving forward, amigos :)
PS : Supermama seminggu sekali. Acara yang bisa bikin gue ngakak-ngakak sampe berbusa. Sampe operdosis. Gue gak mau lewatin. Gue bernapsu banget ngeliat tuh tontonan yang Penting-Banget!
14. Gue pengen balesin SMS.
Hahaha...
Nyampah banget yak gue? Busettt!!! 13 point (Yang ke-14 gak di itung. Itu ada dalam kesadaran gue)?!! Hahaha... Apaan yak yang gue ketik tadi. Huaaahhh... Kaga tau dah. Ntar aja gue baca lagi kalo udah gue posting. Siap-siap ember buat muntah. Mual, merasa diri bego banget jadi orang. Hahaha... Sudahlah. Gue pengen nonton Supermama.
Ciao!
Keep moving forward, amigos :)
PS : Supermama seminggu sekali. Acara yang bisa bikin gue ngakak-ngakak sampe berbusa. Sampe operdosis. Gue gak mau lewatin. Gue bernapsu banget ngeliat tuh tontonan yang Penting-Banget!
Lagi Gila
Yuhuuuu...
How's life, people? Hope, we are in a well condition.
Okkkaaaayyyy... Tanpa panjang-lebar lagi, karena panjang kali lebar sama dengan luas, gue mau ngetik seenak jari gue. Mungkin beberapa yang gue ketik berikut ini, berada di luar kesadaran logika dan batin gue (JIAAAHH). Gue lagimales cerita. Jadi gue Cuma bakalan ngetik-ngetik gak jelas sampe entar semangat cerita gue muncul (kalo ada).
Okei, here we go. Let everything flow. Let 'em blow...
Daftar khayalan dan damned matters yang gue pengen :
1. Kalo otak gue tuh kaya PC, pengen gue REFRESH semuanya. Pengen gue scan dari virus-virus bandel. Gue juga pengen ngapus beberapa data gak penting kaya memori-memori buruk dan nyakitin banget, yang gak pantes buat diinget-inget. Pengen gue benerin yang error-error itu. Biar gak lemot lagi. Gue juga pengen upgrade semua software yang ada di otak gue. Semua program yang udah tercipta. Pengen gue bagusin. Buat wallpaper desktopnya, gue bakal pasang semua hal-hal yang bisa bikin gue ketawa atau minimal senyum laah. Jadi tiap gue kebangun, tiap gue lagi bete, dan gue tutup semua aplikasi yang lagi gue jalanin, yang gue liat dan inget cuman "awesome memories" itu. Seandainya saja...
2. Gue pengen punya DORAEMON. Paling engga kantong ajaib ama mesin waktunya ajalah. Gue bisa ngeluarin "Pintu-Kemana-Saja". Gue jadi bisa seenaknya. Kalo bangun kesiangan, tinggal keluarin pintu-kemana-saja, trus langsung masuk kamar mandi tanpa perlu bolak-balik. Terus kalo mau ke sekolah tinggal pake itu pintu. Langsung ke kelas pula. Mau ke kantin, tinggal buka pintunya. Simpel. Lagi males ngerjain PR? Buka pintu, ambil buku temen gue yang jenius dan contek PR-nya. Mau ulangan? Masuk ruang evaluasi, ambil soal ama kunci jawabannya sekalian. Gue juga bisa keliling dunia dalam sekejap. Hahaha... Asik banget kan? Padahal itu cuman fungsinya pintu-kemana-saja. Belum yang lain-lain... Hidup Nobita emang sempurna sebenernya. Udah lengkap. Cuman dianya aja yang terlalu duduls buat manfaatin semuanya. Hahaha...
3. Gue pengen ketemu dan ngomong-ngomong ama Mereka-Yang-Telah-Hilang. Bukan dalam wujud "Itu". Wujud orang biasa aja. Gue pengen nanya-nanya aja. Kenapa mereka 'hilang'? Apa yang dilakuin setelah 'hilang'? Gimana rasanya 'hilang'? Kalo mereka dikasih kesempatan untuk kembali, apa yang pengen mereka lakuin? Apa 'hilang' itu nyenengin? Apa mereka tau kapan orang lain bakal 'hilang'? Apa mereka bisa kemana aja kalo udah 'hilang'? Hilang-Tapi-Tak-Dapat-Ditemukan. Dan nggak ada orang lain yang berusaha nyari...
4. Kalo aja idup gue se-simpel koneksi internet. Transportasi kaya ngirim email via internet. Cepet banget. Asik kan?Cari temen tinggal 'add' kaya di facebook atau friendster. Pengen lupain seseorang dan ngebuang jauh-jauh itu orang? Remove... Nggak ada lagi kekerasan. Nggak ada lagi tonjok-tonjokan. Nggak ada lagi namanya duit. Duit udah nggak berkuasa lagi. Perasaan udah nggak dipeduliin lagi. Andai aja idup gue se-simpel itu...
5. Kalo aja ada pensil ama penghapus buat hati. Gue pengen ngehapus nama yang udah tertulis di hati gue dan ngegantiin dengan nama orang lain kapanpun gue pengen.
6. Gue pengen punya pinguin.
7. Kalo aja idup kaya komik. Tiap yang diucapin dituangin dalam bentuk tulisan. Jadi di atas kepala tiap orang ada baloon yang siap munculin apa yag bakal diomongin. Kalo ada orang marah-marah tulisannya jadi bold dan gede-gede dengan banyak tanda seru. Tereak-tereak juga gitu. Hahaha... Lucu banget kali yyah...
8. Gue pengen punya taman bermain pribadi kaya di Jawa Timur Park laah minimal. Ada Tornado. Tiap gue stress, gue mainan itu, sendiri, tereak-tereak kaya orang sarap, berkali-kali, berulang-ulang, terus-menerus, sampe gue mati keabisan suara. Hahaha...
9. Gue pengen semua rumah sakit, puskesmas, dan apapun namanya, tempat-tempat kaya gitu, DIMUSNAHIN. Dan di tiap rumah, ada antivirus. Kaya di PC. Jadi tiap berasa sakit tinggal scan, trus HEAL virus penyakitnya. Ga usah pake bayar-bayar lagi. Gak akan ada anak kecil jerit-jerit ketakutan mau disuntik. Jujur gue benci denger tangisan anak kecil. Gue seneng denger mereka ketawa lepas. Senyum-senyum malu. Imut banget. Gak ada anak yang nangis disuruh minum obat. Gak ada orang 'hilang' gara-gara overdosis. Gara-gara kecanduan.
10. Seandainya seminggu ada 9 hari... Sebelum Senin dan setelah Minggu masih ada 24 x 2 jam lagi. Masuk sekolah tetep 6 hari. Liburnya 3 hari. Atau sekolah cuman 5 hari aja, kaya hari kerja orang kantoran. Jadi yang 4 hari libur.
11. Seumpama gue bisa baca pikiran semua orang. Nggak ada lagi yang bakalan boong ama gue. Nyembunyiin sesuatu dari gue. Ngerencanain sesuatu yang gue ga tau kalo gue ga bisa baca pikiran. Gue bisa baca pikiran dan perasaan tiap orang. Gue bisa tau si A suka sama siapa. Sama si B kah? Kaya yang si B arepin kah? Gue bakalan ngerti siapa aja yang tulus sayang ama gue. Yang maen-maen ama gue. Apa yang semua orang arepin. Apa yang semua orang pikirin. Apa yang bisa gue lakuin buat ngebantu mereka? Yaah, semacam itulah.
12. Gue berharap (mungkin berambisi), warna PINK lenyap dalam sekejap dari muka bumi. Dan semua orang lupa bahwa ada warna yang begitu .... (gue gak tega ngomongnya), pernah ada di muka bumi. SEMUA WARNA PINK DALAM BENTUK APAPUN!
How's life, people? Hope, we are in a well condition.
Okkkaaaayyyy... Tanpa panjang-lebar lagi, karena panjang kali lebar sama dengan luas, gue mau ngetik seenak jari gue. Mungkin beberapa yang gue ketik berikut ini, berada di luar kesadaran logika dan batin gue (JIAAAHH). Gue lagimales cerita. Jadi gue Cuma bakalan ngetik-ngetik gak jelas sampe entar semangat cerita gue muncul (kalo ada).
Okei, here we go. Let everything flow. Let 'em blow...
Daftar khayalan dan damned matters yang gue pengen :
1. Kalo otak gue tuh kaya PC, pengen gue REFRESH semuanya. Pengen gue scan dari virus-virus bandel. Gue juga pengen ngapus beberapa data gak penting kaya memori-memori buruk dan nyakitin banget, yang gak pantes buat diinget-inget. Pengen gue benerin yang error-error itu. Biar gak lemot lagi. Gue juga pengen upgrade semua software yang ada di otak gue. Semua program yang udah tercipta. Pengen gue bagusin. Buat wallpaper desktopnya, gue bakal pasang semua hal-hal yang bisa bikin gue ketawa atau minimal senyum laah. Jadi tiap gue kebangun, tiap gue lagi bete, dan gue tutup semua aplikasi yang lagi gue jalanin, yang gue liat dan inget cuman "awesome memories" itu. Seandainya saja...
2. Gue pengen punya DORAEMON. Paling engga kantong ajaib ama mesin waktunya ajalah. Gue bisa ngeluarin "Pintu-Kemana-Saja". Gue jadi bisa seenaknya. Kalo bangun kesiangan, tinggal keluarin pintu-kemana-saja, trus langsung masuk kamar mandi tanpa perlu bolak-balik. Terus kalo mau ke sekolah tinggal pake itu pintu. Langsung ke kelas pula. Mau ke kantin, tinggal buka pintunya. Simpel. Lagi males ngerjain PR? Buka pintu, ambil buku temen gue yang jenius dan contek PR-nya. Mau ulangan? Masuk ruang evaluasi, ambil soal ama kunci jawabannya sekalian. Gue juga bisa keliling dunia dalam sekejap. Hahaha... Asik banget kan? Padahal itu cuman fungsinya pintu-kemana-saja. Belum yang lain-lain... Hidup Nobita emang sempurna sebenernya. Udah lengkap. Cuman dianya aja yang terlalu duduls buat manfaatin semuanya. Hahaha...
3. Gue pengen ketemu dan ngomong-ngomong ama Mereka-Yang-Telah-Hilang. Bukan dalam wujud "Itu". Wujud orang biasa aja. Gue pengen nanya-nanya aja. Kenapa mereka 'hilang'? Apa yang dilakuin setelah 'hilang'? Gimana rasanya 'hilang'? Kalo mereka dikasih kesempatan untuk kembali, apa yang pengen mereka lakuin? Apa 'hilang' itu nyenengin? Apa mereka tau kapan orang lain bakal 'hilang'? Apa mereka bisa kemana aja kalo udah 'hilang'? Hilang-Tapi-Tak-Dapat-Ditemukan. Dan nggak ada orang lain yang berusaha nyari...
4. Kalo aja idup gue se-simpel koneksi internet. Transportasi kaya ngirim email via internet. Cepet banget. Asik kan?Cari temen tinggal 'add' kaya di facebook atau friendster. Pengen lupain seseorang dan ngebuang jauh-jauh itu orang? Remove... Nggak ada lagi kekerasan. Nggak ada lagi tonjok-tonjokan. Nggak ada lagi namanya duit. Duit udah nggak berkuasa lagi. Perasaan udah nggak dipeduliin lagi. Andai aja idup gue se-simpel itu...
5. Kalo aja ada pensil ama penghapus buat hati. Gue pengen ngehapus nama yang udah tertulis di hati gue dan ngegantiin dengan nama orang lain kapanpun gue pengen.
6. Gue pengen punya pinguin.
7. Kalo aja idup kaya komik. Tiap yang diucapin dituangin dalam bentuk tulisan. Jadi di atas kepala tiap orang ada baloon yang siap munculin apa yag bakal diomongin. Kalo ada orang marah-marah tulisannya jadi bold dan gede-gede dengan banyak tanda seru. Tereak-tereak juga gitu. Hahaha... Lucu banget kali yyah...
8. Gue pengen punya taman bermain pribadi kaya di Jawa Timur Park laah minimal. Ada Tornado. Tiap gue stress, gue mainan itu, sendiri, tereak-tereak kaya orang sarap, berkali-kali, berulang-ulang, terus-menerus, sampe gue mati keabisan suara. Hahaha...
9. Gue pengen semua rumah sakit, puskesmas, dan apapun namanya, tempat-tempat kaya gitu, DIMUSNAHIN. Dan di tiap rumah, ada antivirus. Kaya di PC. Jadi tiap berasa sakit tinggal scan, trus HEAL virus penyakitnya. Ga usah pake bayar-bayar lagi. Gak akan ada anak kecil jerit-jerit ketakutan mau disuntik. Jujur gue benci denger tangisan anak kecil. Gue seneng denger mereka ketawa lepas. Senyum-senyum malu. Imut banget. Gak ada anak yang nangis disuruh minum obat. Gak ada orang 'hilang' gara-gara overdosis. Gara-gara kecanduan.
10. Seandainya seminggu ada 9 hari... Sebelum Senin dan setelah Minggu masih ada 24 x 2 jam lagi. Masuk sekolah tetep 6 hari. Liburnya 3 hari. Atau sekolah cuman 5 hari aja, kaya hari kerja orang kantoran. Jadi yang 4 hari libur.
11. Seumpama gue bisa baca pikiran semua orang. Nggak ada lagi yang bakalan boong ama gue. Nyembunyiin sesuatu dari gue. Ngerencanain sesuatu yang gue ga tau kalo gue ga bisa baca pikiran. Gue bisa baca pikiran dan perasaan tiap orang. Gue bisa tau si A suka sama siapa. Sama si B kah? Kaya yang si B arepin kah? Gue bakalan ngerti siapa aja yang tulus sayang ama gue. Yang maen-maen ama gue. Apa yang semua orang arepin. Apa yang semua orang pikirin. Apa yang bisa gue lakuin buat ngebantu mereka? Yaah, semacam itulah.
12. Gue berharap (mungkin berambisi), warna PINK lenyap dalam sekejap dari muka bumi. Dan semua orang lupa bahwa ada warna yang begitu .... (gue gak tega ngomongnya), pernah ada di muka bumi. SEMUA WARNA PINK DALAM BENTUK APAPUN!
Saturday, July 4, 2009
Hari-hari ku lewati hanya sendiri.. Tanpa kekasih.. Wo.. Uwoouwoo..
Selamat petang, pemirsaaahhhh...
Berjumpa lagi dengan sayahhh, Talita Sagitarani...
(Tsaaahhh, mendesah bangett.. Jiji ah gue)
Berita hari ini, sesungguhnya tiada suatu hal apapun yang terjadi. Hanya beberapa hal yang baru bagi sayahh. Belakangan banyak hal yang aneh dan ajaib. Beneran... Gue juga gatau kenapa. Kayanya hal yang lama gue tunggu, yang baru, yang nyebelin dan nggak gue sangka-sangka, dateng silih berganti. Dan itu cukup aneh, mengingat kehidupan gue yang sejauh beberapa hari belakangan biasa aja, wajar, ‘n nuthin special, mendadak hal-hal yang *gak wajar* mulai muncul.
1. Semalem gue begadang sampe subuh. Gue chat pake Nimbuzz sampe pulsa gue abis. Setan banget. Tapi beneran asik. Gue dapet banyak temen yang banyak diantaranya dari India. Ada satu temen namanya Akash. Doski asik banget diajak ngobrol. Baru lulus SMA taun ini. Dia pengen tau banget tentang Islam. Dia agamanya Hindu. Dia cerita tentang agama Hindu. Tentang Hanuman yang disini kita nyebutnya Anoman, salah satu Tuhan di agama Hindu. Dia pengen tau, kenapa cewe muslim gak boleh ‘chat’ ama cowo? Ga boleh liat tampangnya? Sumpah gue bingung banget jawabnya. Hahaha... Terus ada lagi cowo pake nick ‘Nikx’. India juga. He admitted that he just lost his VIRGINITY last week. His girlfriend invited him. Awalnya dia nanya gue, “Do u still virgin?” Gue jawab aja terus terang, “Course!” Trus dia bilang, ‘It’s great. I just lost my virginity last week. Damned!” Hahaha... Aneh-aneh aja tuh orang. Dia bilang mau ke Indonesia 6 bulan lagi, salah satu planning World Tour-nya dia. Dia nanya tempat mana yang bagus di Indonesia. Gue bilang, “Come to my town. Batu. It’s in East Java. It’s a luvly place. U’ll luv it.” Dia bilang mungkin bakan nyempetin kesini. Tapi gue musti ready buat jadi Tour Guide-nya dia. Busenggg!!!!! Kita lihat saja nanti.
2. Ada yang bersedia ngajarin gue main keyboard. Hahaha... Akhirnya, ada temen yang mau. =’) Hepi banget gue... Setelah lama mencari orang yang mau ngajarin gue memperdalam hobi lama gue, akhirnya dapet. Tanpa susah payah pula. Hahaha... Thanks a lot buat Mas Pu. Bae banget elu ternyata. Hahaha... Mohon bantuannya, sensei... Ajarin gue sampe bisa! =’))))
3. Gue tadi nonton acara tipi. *Take Me Out*. Jiaaahhhhh!!! Jijai banget. Banyak Cheerful Aunts (Read: Tante-Tante Girang) yang pake baju ‘semi’. Busengggg!!! Inget umur dah! Ada yang janda beranak. Janda berbapak. Ada juga janda bersuami! Gila banget kan?!! Mana ganjen-ganjen lagi. Ih!! Najong bangettttt!!! Nyokap gue ikut nonton (Ralat: Ngomentarin. Sepanjang acara ngomong mulu nyokap gue ngomentarin tuh acara). Gue dilema. Antara nonton tuh acara apa enggak. Gue ga suka ama pesertanya. Tapi gue suka Host-nya. CHOKY SITOHANG!! Hahaha... Tadi siang nontong Happy Song. Sorenya nonton Take Me Out Indonesia. Eeeh, ketemu lagi. Hahaha... Tadi juga ada cowo cakepnya, satu. Raymond. Orang IT. Pinter maen musik, bisa nyanyi. Tadi yang dimaenin keyboard. Huaaaaa... Pake nyanyi Lagunya Yovie and Nuno – Janji Suci. Jiaaaa... Mantapp... Trus nyanyi lagu Because of You yang asoiii. Tapi gue ga inget sapa nyang nyanyi. Bukan Because of You-nya Kelly Clarkson. Lagu lama kok.Kereeennnnnn...!!! >.<
4. Nyokap gue hapean lagi. Gue jadi sering sensi tiap nyokap gue megang hapenya. Tiduran sambil ngeliatin layar hape. Ngeluarin hape dari saku celana, diliat bentar, dimasukin lagi, nonton tipi lagi. Kayanya nyokap nungguin sesuatu gitu. Berharap banget. Gue jadi penasaran ama apa yang nyokap gue tungguin. Makin hari rasa penasaran itu makin nambah. Jealous? Mungkin. Kecemburuan seorang anak ama nyokapnya. Tapi ama apa? Hape? Diblender juga ancur. Gak mungkin gue jealous ama hape. Gue tau kalo nyokap gue gak bakalan ngajak hapenya jalan-jalan, diiket lehernya, kaya yang nyokap lakuin ama gue. Jadi, gak ada alesan buat cemburu ama hape. Tapi kayanya gue jealous ama yang ada di dalem hape! SIM Card? Bukan, ogeb! Maksudnya orang yang contact.an ama nyokap (kalo beneran ada). Orang? Gue ga yakin juga. Siapa tau nyokap gue contact juga ama tumbuh-tumbuhan, hewan, atoooo ‘ITU’. Hidiiiiihh... Tauk ah... Pokoknya itu. Dia-Yang-Ditunggu-Ama-Nyokap-Gue-Lewat-Hape (DYDANGLH).
5. Penyakin Short-Term-Memory-Lost-Akut gue semakin kambuh. Huaaa... Tolong, sapapun yang punya obat buat nyembuhin tuh penyakit, contact gue. Butuh bangett!!
6. Gue makin lemot. Diajakin ngomong mikirnya lama. Kenapa yah? Apakah ini merupakan salah satu efek samping Menganggur-Sepanjang-Liburan?
7. Duit gue abis. Lagi bokek. Padahal kebutuhan masih banyak. Temen gue ada yang mau ultah abis ini. Belum lagi ngebeliin kado buat temen gue yang baru ultah. Untung bulan Juli gak banyak yang ultah. Syukurlah...
Hemm... Dats al.
Hope everything will be better. Gue masih berharap feeling ga enak gue, meleset, gak terjadi.
Papay...
PS : Berharap juga Host-nya Take Me Out ditambah ama Ruben Onsu, Eko Patrio, Ivan Gunawan. Biar tuh acara yang udah ancur, jadi makin ancur. Hahaha. Undang PeeweeGaskins jadi guest star-nya. Asoyyy!! x)
Berjumpa lagi dengan sayahhh, Talita Sagitarani...
(Tsaaahhh, mendesah bangett.. Jiji ah gue)
Berita hari ini, sesungguhnya tiada suatu hal apapun yang terjadi. Hanya beberapa hal yang baru bagi sayahh. Belakangan banyak hal yang aneh dan ajaib. Beneran... Gue juga gatau kenapa. Kayanya hal yang lama gue tunggu, yang baru, yang nyebelin dan nggak gue sangka-sangka, dateng silih berganti. Dan itu cukup aneh, mengingat kehidupan gue yang sejauh beberapa hari belakangan biasa aja, wajar, ‘n nuthin special, mendadak hal-hal yang *gak wajar* mulai muncul.
1. Semalem gue begadang sampe subuh. Gue chat pake Nimbuzz sampe pulsa gue abis. Setan banget. Tapi beneran asik. Gue dapet banyak temen yang banyak diantaranya dari India. Ada satu temen namanya Akash. Doski asik banget diajak ngobrol. Baru lulus SMA taun ini. Dia pengen tau banget tentang Islam. Dia agamanya Hindu. Dia cerita tentang agama Hindu. Tentang Hanuman yang disini kita nyebutnya Anoman, salah satu Tuhan di agama Hindu. Dia pengen tau, kenapa cewe muslim gak boleh ‘chat’ ama cowo? Ga boleh liat tampangnya? Sumpah gue bingung banget jawabnya. Hahaha... Terus ada lagi cowo pake nick ‘Nikx’. India juga. He admitted that he just lost his VIRGINITY last week. His girlfriend invited him. Awalnya dia nanya gue, “Do u still virgin?” Gue jawab aja terus terang, “Course!” Trus dia bilang, ‘It’s great. I just lost my virginity last week. Damned!” Hahaha... Aneh-aneh aja tuh orang. Dia bilang mau ke Indonesia 6 bulan lagi, salah satu planning World Tour-nya dia. Dia nanya tempat mana yang bagus di Indonesia. Gue bilang, “Come to my town. Batu. It’s in East Java. It’s a luvly place. U’ll luv it.” Dia bilang mungkin bakan nyempetin kesini. Tapi gue musti ready buat jadi Tour Guide-nya dia. Busenggg!!!!! Kita lihat saja nanti.
2. Ada yang bersedia ngajarin gue main keyboard. Hahaha... Akhirnya, ada temen yang mau. =’) Hepi banget gue... Setelah lama mencari orang yang mau ngajarin gue memperdalam hobi lama gue, akhirnya dapet. Tanpa susah payah pula. Hahaha... Thanks a lot buat Mas Pu. Bae banget elu ternyata. Hahaha... Mohon bantuannya, sensei... Ajarin gue sampe bisa! =’))))
3. Gue tadi nonton acara tipi. *Take Me Out*. Jiaaahhhhh!!! Jijai banget. Banyak Cheerful Aunts (Read: Tante-Tante Girang) yang pake baju ‘semi’. Busengggg!!! Inget umur dah! Ada yang janda beranak. Janda berbapak. Ada juga janda bersuami! Gila banget kan?!! Mana ganjen-ganjen lagi. Ih!! Najong bangettttt!!! Nyokap gue ikut nonton (Ralat: Ngomentarin. Sepanjang acara ngomong mulu nyokap gue ngomentarin tuh acara). Gue dilema. Antara nonton tuh acara apa enggak. Gue ga suka ama pesertanya. Tapi gue suka Host-nya. CHOKY SITOHANG!! Hahaha... Tadi siang nontong Happy Song. Sorenya nonton Take Me Out Indonesia. Eeeh, ketemu lagi. Hahaha... Tadi juga ada cowo cakepnya, satu. Raymond. Orang IT. Pinter maen musik, bisa nyanyi. Tadi yang dimaenin keyboard. Huaaaaa... Pake nyanyi Lagunya Yovie and Nuno – Janji Suci. Jiaaaa... Mantapp... Trus nyanyi lagu Because of You yang asoiii. Tapi gue ga inget sapa nyang nyanyi. Bukan Because of You-nya Kelly Clarkson. Lagu lama kok.Kereeennnnnn...!!! >.<
4. Nyokap gue hapean lagi. Gue jadi sering sensi tiap nyokap gue megang hapenya. Tiduran sambil ngeliatin layar hape. Ngeluarin hape dari saku celana, diliat bentar, dimasukin lagi, nonton tipi lagi. Kayanya nyokap nungguin sesuatu gitu. Berharap banget. Gue jadi penasaran ama apa yang nyokap gue tungguin. Makin hari rasa penasaran itu makin nambah. Jealous? Mungkin. Kecemburuan seorang anak ama nyokapnya. Tapi ama apa? Hape? Diblender juga ancur. Gak mungkin gue jealous ama hape. Gue tau kalo nyokap gue gak bakalan ngajak hapenya jalan-jalan, diiket lehernya, kaya yang nyokap lakuin ama gue. Jadi, gak ada alesan buat cemburu ama hape. Tapi kayanya gue jealous ama yang ada di dalem hape! SIM Card? Bukan, ogeb! Maksudnya orang yang contact.an ama nyokap (kalo beneran ada). Orang? Gue ga yakin juga. Siapa tau nyokap gue contact juga ama tumbuh-tumbuhan, hewan, atoooo ‘ITU’. Hidiiiiihh... Tauk ah... Pokoknya itu. Dia-Yang-Ditunggu-Ama-Nyokap-Gue-Lewat-Hape (DYDANGLH).
5. Penyakin Short-Term-Memory-Lost-Akut gue semakin kambuh. Huaaa... Tolong, sapapun yang punya obat buat nyembuhin tuh penyakit, contact gue. Butuh bangett!!
6. Gue makin lemot. Diajakin ngomong mikirnya lama. Kenapa yah? Apakah ini merupakan salah satu efek samping Menganggur-Sepanjang-Liburan?
7. Duit gue abis. Lagi bokek. Padahal kebutuhan masih banyak. Temen gue ada yang mau ultah abis ini. Belum lagi ngebeliin kado buat temen gue yang baru ultah. Untung bulan Juli gak banyak yang ultah. Syukurlah...
Hemm... Dats al.
Hope everything will be better. Gue masih berharap feeling ga enak gue, meleset, gak terjadi.
Papay...
PS : Berharap juga Host-nya Take Me Out ditambah ama Ruben Onsu, Eko Patrio, Ivan Gunawan. Biar tuh acara yang udah ancur, jadi makin ancur. Hahaha. Undang PeeweeGaskins jadi guest star-nya. Asoyyy!! x)
Friday, July 3, 2009
Hariku Nano-Nano
Malem, all...
Ehm... Gue Cuma mau share bentar tentang kejadian-kejadian aneh, nyenengin, ngeselin, plus ajaib hari ini. Tentu aja hal itu berkaitan ama kejadian-kejadian hari-hari sebelumnya yang mungkin belum gue ceritain ke elo pada.
Karena gue males cari-cari kata penghubung buat nyambung-nyambungin antara cerita gue yang satu ama yang lain, gue jadiin per point aja.
1. (Ngeselin) IM3 ERROR! Sejak kemaren malem. Tapi tadi pagi sekitar sebelum jam 7 masih lancar-lancar aja. Gue sempet nge-download Nimbuzz malah. Cuman tau-tau sekitar jam 8 udah error lagi. Dan itu berlangsung sampe sore tadi. Sekarang? Entahlah. Gue belum check.
2. (Nyenengin) NIMBUZZ ASIK BANGET. Walaupun gak bisa dipake buat chat online facebook, lumayanlah buat nambah temen dari luar negeri. Tapi yah gitu, yang online rata-rata udah pada kerja dan umurnya sekitar 20 tahun keatas!! Gue coba online beberapa jam dan udah dapet temen dari India, Tunisia, ama negara-negara yang nulisnya pake hurup arab tanpa harakat. Gue jelas gabisa baca! Susah banget. Yang gue bisa cuman baca hurup Ha' ama Ya'. Hay! Hahaha. Selain itu? Mending ceburin gue aja ke sumur dalemnye semeter. Hahahahaha...
3. (Ngeselin) GUE ONLINE JADI PAKE 3! Online Nimbuzz berjam-jam pake 3! Jelas nguras kantong banget. 3 tuh Super-Duper-Mahal-Banget kalo dipake online! Tapi lancarr... Tapi tetep aja MAHAL!! Sampe sekarang, gue belum cek pulsa. Gue terlalu takut ngeliat nominal pulsa gue yang turun DRASTIS!! Hahaha...
4. (Nyenengin) GUE RENCANA NULIS LAGI! Ada temen yang ternyata demen nulis cerpen sama kaya gue. Sama-sama baru lagi. Jadi bakalan bisa share. Tapi nasib dia kayanya lebih beruntung. Dia punya om yang kerja di PT.Elex Media Computindo. Kerja di bagian komik-komik. Dia disuruh nyobain ngegambar komik. Katanya honor per halaman 100.000! Asiikkk. Kata dia, dia bisa ngegambarnya, tapi susah bikin alur ceritanya. Tiba-tiba... *Cring* Ide menyesatkan muncul. Gue ajak dia bikin komik bareng! Hahaha... Dia yang gambar, gue bikin ceritanya. Dia setuju aja. Tapi kata dia, bikin cerita komik gak segampang bikin cerpen atau novel. Untungnya, dia gak gitu aja ngancurin harapan gue. Dia bersedia minjemin buku omnya buat gue lahap. Moga ini jadi awal karir gue dan karir dia... Amiin...
5. (Ngebingungin) NGAMBEK AMA NYOKAP. Nyokap gue, beberapa hari lalu beli home theater. Gue gatau buat apa fungsinya. Orang sebelumnya juga udah ada walaupun bukan home theater, tapi cukup mantaplah buat nonton. Kata nyokap, "Buat dipake sama mama. Buat dengerin lagu." ANEH! Emang sejak kapan nyokap gue punya hobi khusus? Sampe bela-belain beli home theater yang notabene gak terlalu penting. Maksudnya yang gak gitu sesuai dengan kebutuhan. Nyokap gue bukan orang yang kaya gitu setau gue. Gak suka buang-buang duit. Lagian kapan nyokap gue mau denger lagu? Mulai pagi sampe maghrib kerja. Pulang maenan ama adek dan tidur. Paginya? Siap-siap mau kerja lagi. Aneh kan? Terus tadi pesen TV Plasma! Gue tanya lagi, "Buat apa lagi sih ma? Kan mahal. Cuma buang-buang duit." Katanya, "Terserah mama dong. Mama beli juga pake duit sendiri. Mama kan juga pengen nonton TV sendiri." (...) Gue bengong. Dan bingung ama jawaban nyokap gue yang gak masuk akal (lagi) itu. Nyokap gue jarang nonton TV! Tadi udah gue jabarin aktivitasnya. Buat ngedengerin musik aja jarang, gimana mau nonton TV?!! Jelas, dengan jawaban yang gitu, gue ngambek. Nyokap gue kayanya gak pernah ngomong se-sensi itu ke anak-anaknya. Hal kedua yang bikin gue ngambek, flashdisk gue ilang. Gue lagi bokek. Nyokap gue udah gue bilangin, tapi masih nyuruh gue nyari lagi dulu. GA MUNGKIN KETEMU LAH! Gue udah minta beliin, tapi sampe sekarang ga ada tanggepan. Trus, gue minta beliin laptop ama minta pasangin koneksi internet di PC. Didiemin aja. Gue minta udah dari dulu. Gue gak mungkin minta ama nyokap kalo gue gak bener-bener butuh. Masa-masa SMA kaya gini, gak mungkin semua tugas tuh sumbernya ada di textbook. Semua pake internet! Gue bener-bener butuh semua barang itu! Flashdisk, Laptop, Koneksi Internet! Dan gue tau banget kalo gue butuh hal itu lebih dari nyokap gue butuh home theater ama TV Plasma! Gue se-ngambek ini bukan karena gak dibeliin. Tapi karena nyokap gue gak sekalipun ngedengerin gue ngomong. Ngejawab juga gak ngenakin! Terus, pas gue pasang tampang ngambek, nyokap gue malah tiduran di kasur sambil megang HP. SMS-an mungkin. SMS-an?! Ama sapa?! Hal ini juga yang bikin gue jadi rada gimanaaa gitu. Sekarang, HP dikelonin, dimaenin mulu. Mau berangkat kerja juga checking HP sampe 15 menit sekali pegang. Gue jadi curiga. Gue jadi inget suatu peristiwa yang gue gak bisa lupa sampe sekarang. Peristiwa yang seinget gue jadi pertanda kelakuan gak wajar nyokap gue. Nyokap gue jadi drastis. Bukan mama yang dulu. Feeling gue mulai jalan. Feeling gue jarang banget meleset. Moga aja feeling gue kali ini gak bener-bener kejadian. Gue terlalu takut. Dan gak siap untuk semua itu. Nggak!! Gue gak mau!! Gue gak bisa!!
Waduhh..
Gue ngetik apaan aja tadi yak? Udah gila kali gue. Haha.. Gue setengah sadar ngetiknya. Pikiran lagi kacau. Hahaha.. Otak gue lagi ruwet. Sori jadi curhat gini gue. Moga gue masih waras setelah ngirim nih postingan.
Ciao
Adios
Sayonara
Cheerio
Hasta la vista
Au revoir
Hahaha.. Bye for now!
PS : Yang punya nimbuzz, silakan add gue. talita*bebek*sagita@nimbuzz.com . Tengs
Ehm... Gue Cuma mau share bentar tentang kejadian-kejadian aneh, nyenengin, ngeselin, plus ajaib hari ini. Tentu aja hal itu berkaitan ama kejadian-kejadian hari-hari sebelumnya yang mungkin belum gue ceritain ke elo pada.
Karena gue males cari-cari kata penghubung buat nyambung-nyambungin antara cerita gue yang satu ama yang lain, gue jadiin per point aja.
1. (Ngeselin) IM3 ERROR! Sejak kemaren malem. Tapi tadi pagi sekitar sebelum jam 7 masih lancar-lancar aja. Gue sempet nge-download Nimbuzz malah. Cuman tau-tau sekitar jam 8 udah error lagi. Dan itu berlangsung sampe sore tadi. Sekarang? Entahlah. Gue belum check.
2. (Nyenengin) NIMBUZZ ASIK BANGET. Walaupun gak bisa dipake buat chat online facebook, lumayanlah buat nambah temen dari luar negeri. Tapi yah gitu, yang online rata-rata udah pada kerja dan umurnya sekitar 20 tahun keatas!! Gue coba online beberapa jam dan udah dapet temen dari India, Tunisia, ama negara-negara yang nulisnya pake hurup arab tanpa harakat. Gue jelas gabisa baca! Susah banget. Yang gue bisa cuman baca hurup Ha' ama Ya'. Hay! Hahaha. Selain itu? Mending ceburin gue aja ke sumur dalemnye semeter. Hahahahaha...
3. (Ngeselin) GUE ONLINE JADI PAKE 3! Online Nimbuzz berjam-jam pake 3! Jelas nguras kantong banget. 3 tuh Super-Duper-Mahal-Banget kalo dipake online! Tapi lancarr... Tapi tetep aja MAHAL!! Sampe sekarang, gue belum cek pulsa. Gue terlalu takut ngeliat nominal pulsa gue yang turun DRASTIS!! Hahaha...
4. (Nyenengin) GUE RENCANA NULIS LAGI! Ada temen yang ternyata demen nulis cerpen sama kaya gue. Sama-sama baru lagi. Jadi bakalan bisa share. Tapi nasib dia kayanya lebih beruntung. Dia punya om yang kerja di PT.Elex Media Computindo. Kerja di bagian komik-komik. Dia disuruh nyobain ngegambar komik. Katanya honor per halaman 100.000! Asiikkk. Kata dia, dia bisa ngegambarnya, tapi susah bikin alur ceritanya. Tiba-tiba... *Cring* Ide menyesatkan muncul. Gue ajak dia bikin komik bareng! Hahaha... Dia yang gambar, gue bikin ceritanya. Dia setuju aja. Tapi kata dia, bikin cerita komik gak segampang bikin cerpen atau novel. Untungnya, dia gak gitu aja ngancurin harapan gue. Dia bersedia minjemin buku omnya buat gue lahap. Moga ini jadi awal karir gue dan karir dia... Amiin...
5. (Ngebingungin) NGAMBEK AMA NYOKAP. Nyokap gue, beberapa hari lalu beli home theater. Gue gatau buat apa fungsinya. Orang sebelumnya juga udah ada walaupun bukan home theater, tapi cukup mantaplah buat nonton. Kata nyokap, "Buat dipake sama mama. Buat dengerin lagu." ANEH! Emang sejak kapan nyokap gue punya hobi khusus? Sampe bela-belain beli home theater yang notabene gak terlalu penting. Maksudnya yang gak gitu sesuai dengan kebutuhan. Nyokap gue bukan orang yang kaya gitu setau gue. Gak suka buang-buang duit. Lagian kapan nyokap gue mau denger lagu? Mulai pagi sampe maghrib kerja. Pulang maenan ama adek dan tidur. Paginya? Siap-siap mau kerja lagi. Aneh kan? Terus tadi pesen TV Plasma! Gue tanya lagi, "Buat apa lagi sih ma? Kan mahal. Cuma buang-buang duit." Katanya, "Terserah mama dong. Mama beli juga pake duit sendiri. Mama kan juga pengen nonton TV sendiri." (...) Gue bengong. Dan bingung ama jawaban nyokap gue yang gak masuk akal (lagi) itu. Nyokap gue jarang nonton TV! Tadi udah gue jabarin aktivitasnya. Buat ngedengerin musik aja jarang, gimana mau nonton TV?!! Jelas, dengan jawaban yang gitu, gue ngambek. Nyokap gue kayanya gak pernah ngomong se-sensi itu ke anak-anaknya. Hal kedua yang bikin gue ngambek, flashdisk gue ilang. Gue lagi bokek. Nyokap gue udah gue bilangin, tapi masih nyuruh gue nyari lagi dulu. GA MUNGKIN KETEMU LAH! Gue udah minta beliin, tapi sampe sekarang ga ada tanggepan. Trus, gue minta beliin laptop ama minta pasangin koneksi internet di PC. Didiemin aja. Gue minta udah dari dulu. Gue gak mungkin minta ama nyokap kalo gue gak bener-bener butuh. Masa-masa SMA kaya gini, gak mungkin semua tugas tuh sumbernya ada di textbook. Semua pake internet! Gue bener-bener butuh semua barang itu! Flashdisk, Laptop, Koneksi Internet! Dan gue tau banget kalo gue butuh hal itu lebih dari nyokap gue butuh home theater ama TV Plasma! Gue se-ngambek ini bukan karena gak dibeliin. Tapi karena nyokap gue gak sekalipun ngedengerin gue ngomong. Ngejawab juga gak ngenakin! Terus, pas gue pasang tampang ngambek, nyokap gue malah tiduran di kasur sambil megang HP. SMS-an mungkin. SMS-an?! Ama sapa?! Hal ini juga yang bikin gue jadi rada gimanaaa gitu. Sekarang, HP dikelonin, dimaenin mulu. Mau berangkat kerja juga checking HP sampe 15 menit sekali pegang. Gue jadi curiga. Gue jadi inget suatu peristiwa yang gue gak bisa lupa sampe sekarang. Peristiwa yang seinget gue jadi pertanda kelakuan gak wajar nyokap gue. Nyokap gue jadi drastis. Bukan mama yang dulu. Feeling gue mulai jalan. Feeling gue jarang banget meleset. Moga aja feeling gue kali ini gak bener-bener kejadian. Gue terlalu takut. Dan gak siap untuk semua itu. Nggak!! Gue gak mau!! Gue gak bisa!!
Waduhh..
Gue ngetik apaan aja tadi yak? Udah gila kali gue. Haha.. Gue setengah sadar ngetiknya. Pikiran lagi kacau. Hahaha.. Otak gue lagi ruwet. Sori jadi curhat gini gue. Moga gue masih waras setelah ngirim nih postingan.
Ciao
Adios
Sayonara
Cheerio
Hasta la vista
Au revoir
Hahaha.. Bye for now!
PS : Yang punya nimbuzz, silakan add gue. talita*bebek*sagita@nimbuzz.com . Tengs
Thursday, July 2, 2009
Otak Gue Korslet
Lagi dan lagi...
IM3 jaringannya ERROR! Hate it! Rencana gue posting malem-malem. Cuman pas tengah malem sampe pagi jaringannya lancar. Hhuaaaahh... Jadi makin pengen pasang internet di rumah. Pasti asik banget. Huff...
Kerjaan gue hari ini, cuman main komputer, maen hape, main mata, mainin anak orang (Read: Adek gue bukan anak binatang). Boring banget. Sebenernya hari ini ada sih temen gue yang lagi ultah. Cuman, karena suatu hal, gue ama temen-temen yang lain gajadi ngasi surprise ke rumah dia. Suatu hal yang terlalu private dan gabisa gue ceritain disini.
Tadi gue iseng-iseng ngetik sesuatu. Dan nemu sesuatu. Kebetulan gue abis baca-baca e-book dan dapet ilham. Gue copy 4 bait-bait awesome. Dan gue tambah-tambahin. Mumpung dapet ide...
Ya Allah
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Ya Allah...
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta SejatiMu
Sehingga menambah kerinduanku untuk syahid di jalanMu
YaAllah...
Jika kerinduan cintaku telah berbisik dalam dada
Jangan biarkan syaitan ikut berbisik di dalamnya
Sehingga yang kutasbihkan hanyalah namaMu
Ya Allah...
Jika aku mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintaiMu
Sehingga bertambah kuat cintaku padaMu
Ya Allah...
Saat aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tak melebihi cintaku padaMu
Ya Allah...
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan pada yang hatinya tertaut padaMu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karenaMu
Dan jika kerinduan cintaku hanyalah gumpalan dosa Ya Allah...
Cabut saja itu dari hatiku,
Dan gantilah dengan setitik embun dari langitMu
Agar dadaku yang parau sejuk terpenuhi cahayaMu yang panas suci
Itu tadi puisi judulnya *Jika Aku Jatuh Cinta*. Nemu di e-book. Gatau siapa yang bikin. Terus gue tambahin deh. Gatau kenapa gue ngerasa puisi yang gue buat dengan cara Kolaborasi-Secara-Tidak-Langsung bener-bener nusuk banget. Udah cukup lama gue terpaut hal-hal duniawi. Cinta yang semu. Dan gue hampir lupa kalo sebenernya ada Cinta Sejati yang cemburuan. Tapi cintaNya abadi. Dan dahsyat banget. Ga ada seorangpun yang bisa ngasih gue cinta sebesar dan sedahsyat cintaNya ama gue. Bahkan cinta gue ama Dia JELAS ga ada apa-apanya. Ya Rabb... Maafkanlah hambaMu yang lalai. Emang dunia itu fana. Cinta itu semu. Gak ada yang abadi selain dia...
PS : Enggak.. Gue gak abis nelen induk sapi. Gue juga bingung kenapa gue mendadak rada bener begini. Rada korslet otak gue.
IM3 jaringannya ERROR! Hate it! Rencana gue posting malem-malem. Cuman pas tengah malem sampe pagi jaringannya lancar. Hhuaaaahh... Jadi makin pengen pasang internet di rumah. Pasti asik banget. Huff...
Kerjaan gue hari ini, cuman main komputer, maen hape, main mata, mainin anak orang (Read: Adek gue bukan anak binatang). Boring banget. Sebenernya hari ini ada sih temen gue yang lagi ultah. Cuman, karena suatu hal, gue ama temen-temen yang lain gajadi ngasi surprise ke rumah dia. Suatu hal yang terlalu private dan gabisa gue ceritain disini.
Tadi gue iseng-iseng ngetik sesuatu. Dan nemu sesuatu. Kebetulan gue abis baca-baca e-book dan dapet ilham. Gue copy 4 bait-bait awesome. Dan gue tambah-tambahin. Mumpung dapet ide...
Ya Allah
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Ya Allah...
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta SejatiMu
Sehingga menambah kerinduanku untuk syahid di jalanMu
YaAllah...
Jika kerinduan cintaku telah berbisik dalam dada
Jangan biarkan syaitan ikut berbisik di dalamnya
Sehingga yang kutasbihkan hanyalah namaMu
Ya Allah...
Jika aku mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintaiMu
Sehingga bertambah kuat cintaku padaMu
Ya Allah...
Saat aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tak melebihi cintaku padaMu
Ya Allah...
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan pada yang hatinya tertaut padaMu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karenaMu
Dan jika kerinduan cintaku hanyalah gumpalan dosa Ya Allah...
Cabut saja itu dari hatiku,
Dan gantilah dengan setitik embun dari langitMu
Agar dadaku yang parau sejuk terpenuhi cahayaMu yang panas suci
Itu tadi puisi judulnya *Jika Aku Jatuh Cinta*. Nemu di e-book. Gatau siapa yang bikin. Terus gue tambahin deh. Gatau kenapa gue ngerasa puisi yang gue buat dengan cara Kolaborasi-Secara-Tidak-Langsung bener-bener nusuk banget. Udah cukup lama gue terpaut hal-hal duniawi. Cinta yang semu. Dan gue hampir lupa kalo sebenernya ada Cinta Sejati yang cemburuan. Tapi cintaNya abadi. Dan dahsyat banget. Ga ada seorangpun yang bisa ngasih gue cinta sebesar dan sedahsyat cintaNya ama gue. Bahkan cinta gue ama Dia JELAS ga ada apa-apanya. Ya Rabb... Maafkanlah hambaMu yang lalai. Emang dunia itu fana. Cinta itu semu. Gak ada yang abadi selain dia...
PS : Enggak.. Gue gak abis nelen induk sapi. Gue juga bingung kenapa gue mendadak rada bener begini. Rada korslet otak gue.
3rd Day Holiday [lanjutan]
[Betapa tololnya gue. Baru kesadar kalo postingan terakhir gue tuh kepotong, jadilah lu pada bacanya misah. So, baca dulu postingan sebelumnya, baru baca ini. Gue copy-paste dari draft. Ini apa yang gue tulis kemaren. Tanpa gue edit. Sekali lagi sori, guys. TT]
Gue : (Terbengong-bengong dengan tampang cengo)
Mama : Gak ada! Bencana!
Hahaha... sukurin dia. Keliatannya tertohok ama yang mama gue bilang.
Sampe di MOG, mama gue beraksi. Mampir sana-sini. Liat tas, sandal, sepatu, baju. Please deh... Ini yang jalan tuh mustinya gue ama Ade. Bukan nyokap! Jam kerja malah keluyuran! Akhirnya gue paksa nyokap buat makan. Gue pilih Hoka-Hoka Bento. Menu makanan, nyokap yang pilihin. Dessertnya, gue pilih sendiri. Ada nama desert yang keren. Es Ogura. Jiaahhh... Nendang abis kaya kuda! Gue milih itu. Ade juga. Nyokap nggak makan. Malah shopping sampe gue kelar.
Ternyata, gue salah pilih tempat makan. Gue lupa kalo resto Jepang, cara makan juga ala Jepang (Bego banget gue). Pake sumpit! Dan gue paling dongo ngelakuin hal itu. Makannya ribet! Koordinasi jari-jari gue buruk cing! Akhirnya gue makan dengan susah payah! Penuh perjuangan banget! Dan akhirnya, sampailah pada saat terakhir. Dessert Es Ogura... Keliatannya enak. Ternyata....
JDIARR!!! ES KACANG MERAHHHH!!! BUSET! KUCINGNGESOT,BABINGEBOR,TIKUSSEMBELIT!!! Gue ketipu. NAMANYE AJE NYANG KEREN!! Ngomong aje es kacang merah nape! Emosi gue. Tapi gue akuin es.nya good enough... Not bad lah... Gue rada terhibur.
Trus... Perjalanan dilanjutkan kembali. Nyokap gue balik kantor. Gue jalan-jalan. Muter-muter... Naik-turun... Ngesot, breakdance, gelantungan... Hahaha... Gak deng! Sarap banget gue kalo beneran ngelakuin hal kaya gitu. Gue bolak-balik masuk toko pernak-pernik nemenin Ade. Sekalian nyari barang bagus. Sapa tau ada pentungan babi. Keren abis kan. Tapi, gue salah. Yang ada di toko pernak-pernik tuh barang-barang warna PINK! Etalase, wallpaper tokonya, PINK smua! Gue gila... Gue hampir mati keabisan harapan hidup disana. Kesadaran gue hampir lenyap. Banyak yang kabur begitu liat warna PINK. Huadawh...
Dengan susah-payah, gue bertahan ngliatin barang-barang yang warnanye PINK. Sampe akhirnya pulang. Selama OTW pulang juga banyak kejadian aneh. Tapi gue udah terlalu capek buat ceritain sekarang. Mata gue perlu istirahat dari radiasi monitor dan SPNWP (Sindrom-Pasca-Ngeliat-Warna-Pink).
Yah sudahlah...
Bye for now...
Enjoy your holiday... Keep smile :) . Think positive...
PS : Gue gak nemuin satpam namanya Bambang. Yang ada Tohari.
Gue : (Terbengong-bengong dengan tampang cengo)
Mama : Gak ada! Bencana!
Hahaha... sukurin dia. Keliatannya tertohok ama yang mama gue bilang.
Sampe di MOG, mama gue beraksi. Mampir sana-sini. Liat tas, sandal, sepatu, baju. Please deh... Ini yang jalan tuh mustinya gue ama Ade. Bukan nyokap! Jam kerja malah keluyuran! Akhirnya gue paksa nyokap buat makan. Gue pilih Hoka-Hoka Bento. Menu makanan, nyokap yang pilihin. Dessertnya, gue pilih sendiri. Ada nama desert yang keren. Es Ogura. Jiaahhh... Nendang abis kaya kuda! Gue milih itu. Ade juga. Nyokap nggak makan. Malah shopping sampe gue kelar.
Ternyata, gue salah pilih tempat makan. Gue lupa kalo resto Jepang, cara makan juga ala Jepang (Bego banget gue). Pake sumpit! Dan gue paling dongo ngelakuin hal itu. Makannya ribet! Koordinasi jari-jari gue buruk cing! Akhirnya gue makan dengan susah payah! Penuh perjuangan banget! Dan akhirnya, sampailah pada saat terakhir. Dessert Es Ogura... Keliatannya enak. Ternyata....
JDIARR!!! ES KACANG MERAHHHH!!! BUSET! KUCINGNGESOT,BABINGEBOR,TIKUSSEMBELIT!!! Gue ketipu. NAMANYE AJE NYANG KEREN!! Ngomong aje es kacang merah nape! Emosi gue. Tapi gue akuin es.nya good enough... Not bad lah... Gue rada terhibur.
Trus... Perjalanan dilanjutkan kembali. Nyokap gue balik kantor. Gue jalan-jalan. Muter-muter... Naik-turun... Ngesot, breakdance, gelantungan... Hahaha... Gak deng! Sarap banget gue kalo beneran ngelakuin hal kaya gitu. Gue bolak-balik masuk toko pernak-pernik nemenin Ade. Sekalian nyari barang bagus. Sapa tau ada pentungan babi. Keren abis kan. Tapi, gue salah. Yang ada di toko pernak-pernik tuh barang-barang warna PINK! Etalase, wallpaper tokonya, PINK smua! Gue gila... Gue hampir mati keabisan harapan hidup disana. Kesadaran gue hampir lenyap. Banyak yang kabur begitu liat warna PINK. Huadawh...
Dengan susah-payah, gue bertahan ngliatin barang-barang yang warnanye PINK. Sampe akhirnya pulang. Selama OTW pulang juga banyak kejadian aneh. Tapi gue udah terlalu capek buat ceritain sekarang. Mata gue perlu istirahat dari radiasi monitor dan SPNWP (Sindrom-Pasca-Ngeliat-Warna-Pink).
Yah sudahlah...
Bye for now...
Enjoy your holiday... Keep smile :) . Think positive...
PS : Gue gak nemuin satpam namanya Bambang. Yang ada Tohari.
Wednesday, July 1, 2009
3rd Day Holiday.. (Akhirnya Bisa Cuci Mata Pake Bukrim)
Malem semua...
Sori gue telat posting. Baru nyampe rumah nih. Abis dari Malang. Windows shopping ama temen. Perjalanan gue hari ini cukup mendebarkan dan menegangkan (Cieeehhh). Aneeeeehhhh banget.
Pertama, sebelum berangkat, gue telvonan ama temen gue. Trus gue bilang kalo gue mo ke Malang. Mo jalan-jalan. Ama dia ditantangin...
Dia : Eh. Lu gue kasih tantangan. Berani kaga?
Gue: Apaan?
Dia : Lu cari satpam MOG yang namenye Bambang. Lu ajak foto. Trus ama cari anak kecil namanye Frengki. Lu ajak poto juga. Kalo perlu, pidio dah. Berani?
Gue: Okeeeee... Tapi lu juga gue kasih. Cari laki namanye Tejo. Ama nenek-nenek namenya Pransiska. Lu ajakin kenalan, lu poto bedua. Gimane?
Dia : Keciiillll... Yang menang dapet eskim ye?
Gue: OYE!!
Berakhirlah pembicaraan gue ama dia di slepon waktu itu. Terus, sebelum berangkat, gue ke sekolahan dulu. Emang janjian ketemuan disana. Maklum anak rajin cinta skolaan. Disane banyak banget bocah esempe mukanye pada kusut kaya sarung kaga disetrika. Abis tes masuk. Skolaan gue udah RSBI. Jadi smuanye musti tes. Dan gue baru tau kalo tesnya hari ini tuh Matematika, Biologi, Fisika, ama TEKINKOM. Huwaaaa... Mati nungging gua! Untung ga sekola seangkatan ama bocah-bocah kurang beruntung itu. Hahaha...
Abis dari sekolaan, gue ke halte. Nungguin angkot yang udah stenbai disane (Salah satu hal yang gue benci. Jalan-jalan musti ngangkot. Gue udah biasa nebeng sih. Hahaha. Hidup Nebeng!!). Tu angkot lagi sepi. Trus gue naik ama temen gue. Tu supir kaga nunggu lama langsung capcus. Jadilah kita bertiga (gue, temen gue, supir) berangkat menempuh perjalanan terjal dan berliku. Trus, tu mobil brenti. Ada orang-orang naik. Cowo semuaa... Ama bawa backpack gede, ada yang bawa gitar, trus apan lagi itu gua kaga tau namenye. Trus salah satu dari mereka, Orang Yang Pake Kaos Tulisannya Dempo (OYPKTD) ngliatin gue mulu. Gue jadi enak ati.
Gue : (senyum-senyum najong)
OYPKTD : (Bingung, terus ikutan senyum) Mbak...
Gue : (Ngobrol ama temen gue)
OYPKTD : (Motong pembicaraan gue ama temen gue). Mau ke Malang, Mbak?
Gue : Iya
OYPKTD : Kemana?
Gue : MOG.
OYPKTD : Orang mana?
Gue : Batu.
OYPKTD : Ooh. Sekolah dimana ? SMK atau SMU?
Gue : (Hari gini SMU??) SMA.
OYPKTD : Ooh. SMK. Enak kalo gitu. Kelas berapa?
Gue : Sebelas.
OYPKTD : Oooh... (noleh ama temennye) Heh! Ngerti opo ora kae kelas sebelas? (Heh! Ngerti apa enggak kelas sebelas apa?)
Orang Yang Rambutnya Dicat Merah (OYRDM) : Ngerti... Masio katrok aku yo ora ndeso-ndeso nemen. (Ngerti. Walaupun katrok, aku enggak cupu-cupu banget).
OYPKTD : Piro? Piro? Kelas sewelas kae kelas piro? Rambute ae diabang-abang tapi kelas sewelas ae ra ngerti! (Berapa? Berapa? Kelas sebelas tuh kelas berapa? Rambutnya aja dimerah-merahin tapi kelas sebelas aja nggak ngerti)
OYRDM : Kelas 2 toh? (Kelas 2 kan?)
OYPKTD : Tak kiro nek ora ngerti. (Ku kira ga ngerti.) Sekolahnya di Batu atau Malang?
Gue : Batu sini.
OYPKTD : Ooh... Liburan ya?
Gue : Iya
OYPKTD : Mau soping?
Gue : Heh?
OYPKTD : Mau soping? Belanja?
Gue : Ooo. Nggak Jalan-jalan aja.
OYPKTD : Aku kae wong ndeso, mbak. Wong Blitar. Ra ngerti soping-soping. (Aku itu orang desa mbak. Orang Blitar. Nggak tau belanja-belanja.) Ini tadi saya habis keliling ke Coban Rondo, Coban Talun, Coban Rais...
Gue : Oohh.. (Cari pesugian??)
OYPKTD : Mau ke Malang naik apa?
Gue : GL.
OYPKTD : Sama! Saya juga! Nanti barengan aja.
Gue : Hehehe... (Senyum garing yang SUMPAH-NAJONG-BANGET. Sapa gitu yang mau diwawancara gak jelas ama elu... Takut gue.)
Setelah beberapa lama kemudian (Gue lagi pegang hape ngebalesin wall pesbukn dari temen)...
Orang Yang Gue Lupa Mukanya (OYGLM) : Jam berapa mbak?
Gue : (Gue liat ke hape gue) Setengah duabelas.
OYGLM : Berapa?
Gue : SETENGAH DUABELAS.
OYGLM : Ooohh. Pas kalo gitu ntar.
OYPKTD : Halaaah. Sok-sok nanya jam. Padahal di Hape ada. Pengin ngomong tok ae...
OYGLM : Ora Mas... Iku... Anu...
OYPKTD : Anu-anu!
Trus gue lebih milih diem. Temen gue juga. Kalo gue ngebawel, ntar ditanya-tanyain lagi. Sampe akhirnya gue nyampe di Revolusi.
OYPKTD : Nggak turun sini, Mbak?
Gue : (Pengennya gitu. Tapi ntar lu culik gue. Gak ah) Di dalem aja.
OYPKTD : Waaahh.. Yo kesuwen.. (Ya kelamaan)
Gue : (Senyum lagi)
Setelah OYPKTD turun dan menggembalakan kawanannya, gue pun turun. Trus ada angkot GL. Gue naik. Setelah di Gajayana, gue SMS nyokap gue. Yang notabene nyuruh gue naik angkot GL.
* GL kan, ma? Turun dimana?
- LG. Sorry.
* HAH??!! Aku uda di angkot nih. Gak mungkin turun! Macet!
- Iya gapapa. Ntar turun di stadion. Jalan aja. Belakange MOG kok itu. Tapi ntar kamu ke kantor mama dulu.
* Yaweslah. Pokoke jangan makan siang sebelum aku ama Ade nyampe!
Yaahh... Setelah berpanas-panas ria, gue turun di stadion. Jalan terus nyampe kantornya mama yang ada di depan MOG. Kebetulan lagi di renovasi bagian depannya. Jadi must lewat pintu samping. Di sana ada security ama satu cowo masih muda. PPL mungkin...
Gue : Pak. Mau ketemu ama Bu "Ehm"
Security : Ooh.. Masuk aja lewat samping. Udah ditunggu mamanya kok.
Sampe di dalem, gue sungkem ama temen sekantor mama. Kaya lebaran. Terus keluar ama mama ama temen gue. Di depan, gue dikenalin ama tuh bapak security yang orang lama ama Mas-Mas Muda Najong (M3N).
Mama : Yang ini lo pak anakku. Yang satunya itu temennya..
Security : Sudah tau kok saya, Bu.
M3N : Bu... Terus, yang mau sama saya yang mana?
[postingan 1 Juli , ada beberapa editan gara-gara kedodolan gue]
Sori gue telat posting. Baru nyampe rumah nih. Abis dari Malang. Windows shopping ama temen. Perjalanan gue hari ini cukup mendebarkan dan menegangkan (Cieeehhh). Aneeeeehhhh banget.
Pertama, sebelum berangkat, gue telvonan ama temen gue. Trus gue bilang kalo gue mo ke Malang. Mo jalan-jalan. Ama dia ditantangin...
Dia : Eh. Lu gue kasih tantangan. Berani kaga?
Gue: Apaan?
Dia : Lu cari satpam MOG yang namenye Bambang. Lu ajak foto. Trus ama cari anak kecil namanye Frengki. Lu ajak poto juga. Kalo perlu, pidio dah. Berani?
Gue: Okeeeee... Tapi lu juga gue kasih. Cari laki namanye Tejo. Ama nenek-nenek namenya Pransiska. Lu ajakin kenalan, lu poto bedua. Gimane?
Dia : Keciiillll... Yang menang dapet eskim ye?
Gue: OYE!!
Berakhirlah pembicaraan gue ama dia di slepon waktu itu. Terus, sebelum berangkat, gue ke sekolahan dulu. Emang janjian ketemuan disana. Maklum anak rajin cinta skolaan. Disane banyak banget bocah esempe mukanye pada kusut kaya sarung kaga disetrika. Abis tes masuk. Skolaan gue udah RSBI. Jadi smuanye musti tes. Dan gue baru tau kalo tesnya hari ini tuh Matematika, Biologi, Fisika, ama TEKINKOM. Huwaaaa... Mati nungging gua! Untung ga sekola seangkatan ama bocah-bocah kurang beruntung itu. Hahaha...
Abis dari sekolaan, gue ke halte. Nungguin angkot yang udah stenbai disane (Salah satu hal yang gue benci. Jalan-jalan musti ngangkot. Gue udah biasa nebeng sih. Hahaha. Hidup Nebeng!!). Tu angkot lagi sepi. Trus gue naik ama temen gue. Tu supir kaga nunggu lama langsung capcus. Jadilah kita bertiga (gue, temen gue, supir) berangkat menempuh perjalanan terjal dan berliku. Trus, tu mobil brenti. Ada orang-orang naik. Cowo semuaa... Ama bawa backpack gede, ada yang bawa gitar, trus apan lagi itu gua kaga tau namenye. Trus salah satu dari mereka, Orang Yang Pake Kaos Tulisannya Dempo (OYPKTD) ngliatin gue mulu. Gue jadi enak ati.
Gue : (senyum-senyum najong)
OYPKTD : (Bingung, terus ikutan senyum) Mbak...
Gue : (Ngobrol ama temen gue)
OYPKTD : (Motong pembicaraan gue ama temen gue). Mau ke Malang, Mbak?
Gue : Iya
OYPKTD : Kemana?
Gue : MOG.
OYPKTD : Orang mana?
Gue : Batu.
OYPKTD : Ooh. Sekolah dimana ? SMK atau SMU?
Gue : (Hari gini SMU??) SMA.
OYPKTD : Ooh. SMK. Enak kalo gitu. Kelas berapa?
Gue : Sebelas.
OYPKTD : Oooh... (noleh ama temennye) Heh! Ngerti opo ora kae kelas sebelas? (Heh! Ngerti apa enggak kelas sebelas apa?)
Orang Yang Rambutnya Dicat Merah (OYRDM) : Ngerti... Masio katrok aku yo ora ndeso-ndeso nemen. (Ngerti. Walaupun katrok, aku enggak cupu-cupu banget).
OYPKTD : Piro? Piro? Kelas sewelas kae kelas piro? Rambute ae diabang-abang tapi kelas sewelas ae ra ngerti! (Berapa? Berapa? Kelas sebelas tuh kelas berapa? Rambutnya aja dimerah-merahin tapi kelas sebelas aja nggak ngerti)
OYRDM : Kelas 2 toh? (Kelas 2 kan?)
OYPKTD : Tak kiro nek ora ngerti. (Ku kira ga ngerti.) Sekolahnya di Batu atau Malang?
Gue : Batu sini.
OYPKTD : Ooh... Liburan ya?
Gue : Iya
OYPKTD : Mau soping?
Gue : Heh?
OYPKTD : Mau soping? Belanja?
Gue : Ooo. Nggak Jalan-jalan aja.
OYPKTD : Aku kae wong ndeso, mbak. Wong Blitar. Ra ngerti soping-soping. (Aku itu orang desa mbak. Orang Blitar. Nggak tau belanja-belanja.) Ini tadi saya habis keliling ke Coban Rondo, Coban Talun, Coban Rais...
Gue : Oohh.. (Cari pesugian??)
OYPKTD : Mau ke Malang naik apa?
Gue : GL.
OYPKTD : Sama! Saya juga! Nanti barengan aja.
Gue : Hehehe... (Senyum garing yang SUMPAH-NAJONG-BANGET. Sapa gitu yang mau diwawancara gak jelas ama elu... Takut gue.)
Setelah beberapa lama kemudian (Gue lagi pegang hape ngebalesin wall pesbukn dari temen)...
Orang Yang Gue Lupa Mukanya (OYGLM) : Jam berapa mbak?
Gue : (Gue liat ke hape gue) Setengah duabelas.
OYGLM : Berapa?
Gue : SETENGAH DUABELAS.
OYGLM : Ooohh. Pas kalo gitu ntar.
OYPKTD : Halaaah. Sok-sok nanya jam. Padahal di Hape ada. Pengin ngomong tok ae...
OYGLM : Ora Mas... Iku... Anu...
OYPKTD : Anu-anu!
Trus gue lebih milih diem. Temen gue juga. Kalo gue ngebawel, ntar ditanya-tanyain lagi. Sampe akhirnya gue nyampe di Revolusi.
OYPKTD : Nggak turun sini, Mbak?
Gue : (Pengennya gitu. Tapi ntar lu culik gue. Gak ah) Di dalem aja.
OYPKTD : Waaahh.. Yo kesuwen.. (Ya kelamaan)
Gue : (Senyum lagi)
Setelah OYPKTD turun dan menggembalakan kawanannya, gue pun turun. Trus ada angkot GL. Gue naik. Setelah di Gajayana, gue SMS nyokap gue. Yang notabene nyuruh gue naik angkot GL.
* GL kan, ma? Turun dimana?
- LG. Sorry.
* HAH??!! Aku uda di angkot nih. Gak mungkin turun! Macet!
- Iya gapapa. Ntar turun di stadion. Jalan aja. Belakange MOG kok itu. Tapi ntar kamu ke kantor mama dulu.
* Yaweslah. Pokoke jangan makan siang sebelum aku ama Ade nyampe!
Yaahh... Setelah berpanas-panas ria, gue turun di stadion. Jalan terus nyampe kantornya mama yang ada di depan MOG. Kebetulan lagi di renovasi bagian depannya. Jadi must lewat pintu samping. Di sana ada security ama satu cowo masih muda. PPL mungkin...
Gue : Pak. Mau ketemu ama Bu "Ehm"
Security : Ooh.. Masuk aja lewat samping. Udah ditunggu mamanya kok.
Sampe di dalem, gue sungkem ama temen sekantor mama. Kaya lebaran. Terus keluar ama mama ama temen gue. Di depan, gue dikenalin ama tuh bapak security yang orang lama ama Mas-Mas Muda Najong (M3N).
Mama : Yang ini lo pak anakku. Yang satunya itu temennya..
Security : Sudah tau kok saya, Bu.
M3N : Bu... Terus, yang mau sama saya yang mana?
[postingan 1 Juli , ada beberapa editan gara-gara kedodolan gue]
Subscribe to:
Posts (Atom)